Dokter Aisyah Dahlan pun menyebutkan kisaran terjadinya, pada puasa ke tiga atau keempat.
3. Aspek psikologis
Dokter aisyah Dahlan menyebutkan yang ketiga, aspek psikologis yakni ketenangan pikiran dan pengurangan stress.
Puasa menimbulkan suasana batin tenang teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah sehingga menurunkan andrenalin atau hormon stress, hal itu memberi efek positif terhadap kesehatan mental.
Tempat yang mengeluarkan hormon stres berada di atas ginjal yang bernama kelenjar adrenal.
Jika hormon meningkat akan menimbulkan pembentukan kolesterol dari LDL sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak
4. Melatih untuk tidak berbohong
Seperti yang kita ketahui, dalam ajaran Islam, puasa tidak hanya berarti menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga pengendalian diri melalui perkataan dan perbuatan yang jujur.
Barang siapa yang tidak meninggalkan dusta atau tetap mengamalkannya maka tidaklah Allah butuh untuk menilai puasanya meski ia bersusah payah seharian menjauhi makanan dan minuman (riwayat Bukhari dan abu Hurairah)
Meski berbohong tidak secara langsung membatalkan puasa, namun tindakan tersebut dapat merusak pahala puasa.
Oleh karena itu, puasa juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan keikhlasan dan kejujuran dalam berbicara dan bertindak.
Puasa dengan segudang manfaatnya bukan hanya sekedar kewajiban agama, tapi juga anugerah bagi kesejahteraan umat manusia secara keseluruhan.