“Abi, bukankah sekarang waktunya untuk membagikan buku dakwah, ‘Jalan menuju surga’?” jelas sang anak.
Sang ayah yang tak kuat dengan suasana dingin, menolak untuk melakukan permintaan sang anak.
Keinginan kuat sang anak, membuat ayahnya tak bisa lagi menolak permintaan itu.
Akhirnya, sang anak berangkat membagikan buku dakwah tersebut atas izin yang diberikan oleh ayahnya.
Beberapa jam telah berlalu. Tersisalah 1 buku yang belum dibagikan oleh anak tersebut.
Baca Juga: 15 Ide Menu Buka Puasa Khas Daerah Padang Sumatera Barat, Suguhkan Kekayaan Rasa Ala Nusantara
Dia pun tak ingin pulang sebelum selesai membagikan buku tersebut.
Jalan yang sepi membuatnya tak menjumpai seorang pun.
Namun, dia melihat sebuah rumah yang ada disekitar tempat itu, dia pun mendekat.
Setelah mencoba membunyikan bel sebanyak tiga kali, dia hendak pergi.
Tetapi, seakan ada sesuatu yang melarangnya untuk melangkah pergi sehingga dia kembali membunyikan bel rumah tersebut.
Tak lama berselang, pintu terbuka pelan dan muncullah seorang wanita tua.
Dengan senyuman yang ceria, sang anak berkata,
“Sayyidati (tanda penghormatan untuk seorang wanita).