GENMUSLIM.id - Abul Wafa Muhammad ibn Muhammad ibn Yahya bin Ismail bin al-Abbas al-Buzjani merupakan nama asli dari ilmuwan muslim Abu al Wafa.
Abu al Wafa merupakan seorang ilmuwan Persia yang mencapai kecemerlangan dalam matematika dan astronomi pada masa kejayaan peradaban Islam di Baghdad.
Lahir pada tanggal 10 Juni tahun 940 Masehi di kota kecil Buzhgan, yang kini dikenal sebagai Torbat-e Jam di Khorasan, Iran, Abu al Wafa menunjukkan kecerdasannya sejak usia dini.
Minat besar dalam ilmu alam didukung oleh pembelajaran matematika dari pamannya, Abu Umar al Maghazli, dan Abu Abdullah Muhammad Ibn Ataba.
Sementara itu, ilmu geometri diperolehnya dari Abu Yahya al Marudi dan Abu al Ala’ Ibn Karnib.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di kota kelahirannya, Abu al Wafa pada usia 19 tahun melanjutkan pendidikannya di Baghdad, tempat ia tinggal selama empat puluh tahun.
Era ini mencirikan bangkitnya Dinasti Buwaih di wilayah Iran, yang menggeser Dinasti Abbasiyah.
Abu al Wafa memberikan kontribusi besar di berbagai bidang ilmu, terutama dalam geometri.
Baca Juga: Ini 3 Alasan Penting kita Menjaga Hati sebagai Muslim Muslimah: Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus
Ia menciptakan konstruksi ekuivalen untuk semua bidang, polyhedral umum, dan konstruksi hexagon setengah sisi dari segitiga sama kaki.
Selain itu, konstruksi parabola dari titik dan solusi geometri bagi persamaan juga menjadi sumbangsihnya yang signifikan.
Dalam trigonometri, Abu al Wafa memainkan peran utama dengan mengembangkan konsep baru, seperti memperkenalkan secan dan cosecan untuk pertama kalinya.
Ia menunjukkan teori relatif segitiga parabola dan mengembangkan rumus geometri yang menjadi dasar trigonometri.