GENMUSLIM.id - Tsabit bin Qurrah adalah seorang ilmuwan yang menggabungkan keahlian di berbagai bidang, termasuk matematika, astronomi, dan mekanika.
Dalam kisah-kisah tentang sejarah Islam yang belum banyak terungkap, Tsabit bin Qurrah muncul sebagai tokoh yang penuh dengan prestasi luar biasa.
Lahir di Harran pada tahun 221 H (836 M), Tsabit bin Qurrah dikenal di dunia Barat dengan sebutan Thebit.
Sebuah kutipan dari buku "Untold Islamic History" karya Abdul Syukur al-Azizi memberikan gambaran tentang kejeniusannya dan sekaligus menggali lebih dalam mengenai ilmuwan muslim ini.
Baca Juga: Nasihat Ustadzah Halimah Alaydrus bagi Muslimah: Amalan Ini akan Buat Allah Senang pada HambaNya
Kepopuleran Tsabit bin Qurrah Sebagai Ilmuwan Muslim
Tsabit bin Qurrah begitu populer di dunia matematika dan astronomi melalui kemampuannya yang luar biasa dalam bahasa Arab, Yunani, dan Suriah.
Setelah bertemu dengan Muhammad bin Musa bin Shakir, seorang ilmuwan terkemuka di Baghdad, Tsabit dipersilakan untuk hijrah ke Baghdad.
Di Bait al-Hikmah, pusat ilmu pengetahuan pada masa itu, Tsabit memperdalam pengetahuannya dalam matematika dan kedokteran.
Dengan kemampuan bahasa dan matematikanya, Tsabit menerjemahkan karya-karya besar ilmuwan Yunani dan Suriah, seperti karya Conics Apollonius, Euclides, Archimedes, dan Ptolemeus.
Kritik dan revisinya terhadap karya-karya tersebut membawanya menemukan berbagai penemuan penting di dunia matematika.
Tsabit berperan besar dalam pengembangan geometri analitik, kalkulus, trigonometri lingkaran, konsep angka-angka riil, dan pembangunan non-Euclidean geometri.
Ia juga menyumbang dalam mengembangkan aljabar geometri dan memperluas konsep tradisional geometri.
Namun, kehebatan Tsabit tidak hanya berhenti di dunia matematika, ia juga memberikan kontribusi penting dalam ilmu astronomi.
