Kisah Inspiratif Ulama Salaf: Jangan Pernah Meremehkan Kejujuran, Lihat Pengaruhnya pada Perampok Berikut Ini

Photo Author
- Sabtu, 20 Januari 2024 | 09:20 WIB
Ilustrasi kisah inspiratif di masa ulama salaf ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ Wirestock))
Ilustrasi kisah inspiratif di masa ulama salaf ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ Wirestock))

GENMUSLIM.id Kisah inspiratif dari para ulama salaf memang begitu banyak dan sarat akan hikmah.

Tidak bisa dipungkiri bahwa generasi ulama salaf menjadi salah satu generasi terbaik dalam sejarah perjalanan agama Islam sejak zaman Rasulullah SAW.

Keimanan dan juga praktik keagamaan, termasuk bagaimana akhlak dari generasi ulama salaf sangat pantas menjadi teladan bagi umat Islam hari ini.

Kisah inspiratif kali ini akan menceritakan mengenai kehebatan pengaruh kejujuran dari seseorang.

Sobat Genmuslim pasti sudah tahu juga bahwa kejujuran adalah salah satu sifat kenabian, sehingga sebagai umat yang meneladani para Nabi, tentu kejujuran menjadi hal yang harus ada juga dalam diri kita.

Kejujuran akan selalu membawa kebaikan walaupun itu pahit, sedangkan kebohongan akan selalu membawa keburukan walaupun itu manis.

Baca Juga: Doa Sebelum Berangkat Bekerja: Amalkan Doa Ini Yuk Agar Diberikan Kelancaran Pekerjaan serta Rezeki yang Berlimpah Barokah

Mengupayakan untuk selalu berkata dan berlaku dengan prinsip kejujuran akan menjadi bentuk ibadah yang mulia jika disertai dengan harapan Allah SWT akan ridho kepada kita karenanya.

Petikan dari riwayat para Salaf tentang bagaimana mereka membi- asakan anak-anak mereka agar jujur.

Salah seorang dari kalangan Salaf berkata, "Sejak aku tumbuh, aku telah dibiasakan agar jujur.

Aku pergi dari kota Makkah menuju Baghdad untuk menuntut ilmu. Ibuku memberikan 40 Dinar kepadaku untuk aku gunakan sebagai belanja dan ia memintaku agar aku jujur.

Ketika kami sampai di negeri Hamadan, sekelompok perampok menyerang kami, mereka mengambil peralatan kafilah.

Salah seorang mereka datang kepadaku seraya berkata, "Apa yang ada padamu?" Aku jawab, "Empat puluh Dinar."

Baca Juga: Kebenaran Al Quran: Peperangan Umat Islam dan Yahudi Memanas, Kini Israel Gigih Tanam 5 Juta Pohon Gharqad

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Buku Semua Ada Saatnya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X