Inilah Beberapa Hadits Islam Mengenai Penelantaran bagi seorang Anak, Yuk Simak Selengkapnya Bersama

GENMUSLIM.id – Menelantarkan anak merupakan suatu dosa besar dan sangat tidak disukai oleh Allah SWT.

Tidak hanya ada anak yang durhaka terhadap orang tuanya, akan tetapi ada pula yang orang tuanya malah durhaka terhadap anaknya sendiri salah satunya dengan menelantarkan anak.

Nafkah anak tentunya menjadi tanggung jawab orang tua, khususnya ayah. Menelantarkan anak merupakan perbuatan dosa

Menelantarkan anak inilah yang disebut dengan durhaka terhadap anak sendiri.

Baca Juga: Ria Ricis Minta Hak Asuh Anak, Begini 7 Aturan Hak Asuh Anak Menurut Pandangan Islam! Yuk Simak Selengkapnya

Islam mengajarkan kepada umat muslim untuk senantiasa memuliakan kedua orang tua, akan tetapi bila orang tuanya saja yang menelantarkan anaknya lalu bagaimana seorang anak bisa memuliakan kedua orang tuanya?

Dikutip GENMUSLIM.id dari berbagai sumber Minggu, 4 Februari 2024, sebagai umat muslim merupakan kewajiban para orangtua untuk mengurus anak-anaknya.

Rasulullah SAW mengingatkan: “Sesungguhnya pada hari kiamat ada manusia yang tidak akan diajak bicara, tidak disucikan dan tidak dilihat”. Kemudian Nabi ditanya “Siapakah orang-orang itu?” Nabi Muhammad SAW lalu menjawab “Anak yang berlepas diri dari orang tuanya dan orang tua yang berlepas diri dari anaknya,” (HR Ahmad)

Seperti dikutip GENMUSLIM.id dari berbagai sumber Minggu, 4 Februari 2024, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Pria adalah seorang pemimpin di dalam keluarganya sebab dia akan ditanya tentang kepemimpinannya, wanita adalah pemimpin rumah suami dan anak-anaknya, dia akan ditanya tentang kepemimpinannya (HR Bukhari Muslim)".

Baca Juga: Menolak Dijodohkan Termasuk Durhaka kepada Orang Tua? Ustadz Abdul Somad Jelaskan Perihal Tersebut!

Mengenai penelantaran anak ini, berikut beberapa hadits islam bagi umat muslim:

1. Dalam hadits islam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abdullah bin Amr bin Aas, dari Nabi SAW berkata:

الكبائر الإشراك بالله ، وعقوق الوالدين ، وقتل النفس ، واليمين الغموس

Artinya: "Dosa besar itu menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh manusia dan Al Yamin Al Ghomus (sumpah palsu)."

2. Ada pula dalam sebuah pesan yang ditulis Rasulullah untuk penduduk Yaman yang dikirim melalui Amar bin Hamzah dijelaskan:

وأن أكبر الكبائر عند الله يوم القيامة الإشراك بالله ، وقتل النفس المؤمنة بغير الحق ، والفرار في سبيل الله يوم الزحف ، وعقوق الوالدين ، ورمي المحصنة ، وتعلم السحر ، وأكل الربا ، وأكل مال اليتيم