GENMUSLIM.id - Tradisi melamar dalam masyarakat seringkali melibatkan peran laki-laki yang menyatakan niat pernikahan kepada perempuan.
Namun, apakah Islam memberikan pandangan yang konservatif terhadap perempuan yang ingin melamar?
Buya Yahya, seorang tokoh agama, memberikan pandangannya yang menarik terkait fenomena perempuan yang melamar laki-laki.
Pembahasan ini tak lepas dari fenomena aktris kenamaan di Korea Selatan, Jang Nara yang lebih dulu menyatakan cinta terhadap pria yang kini menjadi suaminya.
Lantas bagaimana Islam memberikan sikap terkait keberanian Jang Nara tersebut? apakah muslimah bisa lebih dulu melamar dan tidak sekedar menunggu lamaran dari laki-laki?
Pandangan Buya Yahya Terhadap Perempuan yang Mengajukan Lamaran Terhadap Laki-laki
Menurut Buya Yahya, dalam pandangan Islam, perempuan sebenarnya dianjurkan untuk melamar pria terlebih dahulu.
Pandangan ini menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak menciptakan aib atau cela.
Bahkan, Buya Yahya mencontohkan bahwa sebagai seorang ayah dari anak perempuan, ia mungkin akan mengambil inisiatif untuk melamar seorang laki-laki jika itu akan membawa kebaikan bagi sang putri.
"Saya akan menjadi seperti Khalifah Umar bin Khattab, punya anak perempuan mencari calon menantu. Kalau Anda seorang janda, jadilah seperti Sayyidah Khadijah Al Kubro," ujar Buya Yahya, seperti yang dikutip dari video di akun TikTok @myinspirationn pada Sabtu (30/12/2023).
Dalam pandangan Buya Yahya, perempuan tidak seharusnya hanya menunggu, terutama jika mereka telah merasa bahwa pernikahan merupakan kebutuhan pribadi.
Perempuan mendapat kebebasan untuk mencari laki-laki yang dianggap baik dan sesuai untuk mereka lamar.
