Banyak orang bercanda sesuka hatinya tak jarang dari mulutnya berkata bohong untuk membuat temannya tertawa.
Namun Nabi Muhammad SAW tidak mengajarkan berbohong ketika bercanda, beliau bersabda,
“Sesungguhnya aku juga bercanda, namun aku tidak mengatakan kecuali yang benar.” (HR. Thabrani)
Apalagi bercanda itu menyebut aib dan rahasia atau mencela dan mengejek orang lain.
3. Melecehkan sekelompok orang tertentu
Seperti melecehkan penduduk daerah, profesi, bahasa atau aib mereka dengan maksud membuat orang lain tertawa.
4. Bercanda yang berisi tuduhan dan fitnah
Bercanda kadang membuat kita lepas kontrol, sehingga ia mencela, memfitnah atau menyifati dengan perbuatan keji.
Misal berkata kepada temannya, “Hai anak hantu”, dan sebagainya yang membuat orang lain tertawa, hal ini jelas terlarang.
Jangan Bercanda dengan Aksi dan Perkataan yang Buruk
Banyak perkelahian dan pertengkaran akibat kata bercandaan seperti ini serta menyinggung 1 belah pihak.
Sebaiknya bercanda dengan seperti ini hanya kepada mereka yang sudah terbiasa dengan bercanda seperti itu.
Sebagaimana para sahabat sering melempar kulit semangka setelah memakainya. (HR. Bukhori)
Bercanda dengan perkataan buruk juga disinggung oleh Allah SWT dalam firmannya Surah Al-Isra’ ayat 53