Sejarah Berdirinya Negara Israel di Tanah Palestina, Dari Sebuah Gerakan Rahasia di Era Utsmani (Part 3)

Photo Author
- Jumat, 1 September 2023 | 08:10 WIB
Sebuah bendera Israel yang mempunyai filosofi mengenai cita-cita kekuasaan Israel yang meliputi Palestina, Sungai Nil hingga Sungai Eufrat (GENMUSLIM.id/dok;pixabay.com oleh OpenClipart-Vectors)
Sebuah bendera Israel yang mempunyai filosofi mengenai cita-cita kekuasaan Israel yang meliputi Palestina, Sungai Nil hingga Sungai Eufrat (GENMUSLIM.id/dok;pixabay.com oleh OpenClipart-Vectors)

Baca Juga: Bagaimana 3 Teknik Brainstorming Bisa Membantu Anda Merancang Kesuksesan Masa Depan?

Ketika Midhat Pasha menjadi menteri, gerakan zionis mendapatkan angin segar, karena Sulltan Abdul Aziz terpengaruh mengenai ide-ide yang dicetuskan perdana menterinya itu, sedangkan perdana menterinya ini kaki tangan gerakan zionis.

Selain itu, gerakan zionis juga menjalin kerja sama dengan Utsmani Muda yang sekuler, yakni sama-sama melakukan propaganda menentang pemerintahan ysng dianggap absolut dan repesif.

Akan tetapi, gerakan Utsmani Muda ini tidak bertahan lama, dan pada tahun 1870 dinyatakan hilang, namun tak berselang lama mereka hadir kembali dengan nama baru, yakni ‘Gerakan Turki Muda.’

Gerakan zionis yang mencita-citakan mendirikan Negara Israel di Palestina dibungkam ketika Sultan Abdul Hamid II memimpin Turki Utsmani, tetapi tetap mempercayakan Midhat Pasha sebagai Perdana Menteri, yang juga kaki tangan gerakan zionis.

Baca Juga: Mengeksplorasi Menu Populer Daerah: Intip Gurihnya Resep Tengkleng Kambing yang Anti Bau dan Enak

Sultan Abdul Hamid II merupakan benteng terakhir untuk meredam gerakan zionis, penghalang utama bagi kaum Zionis untuk mendapatkan Palestina.

Midhat Pasha yang merupakan seorang perdana menteri melakukan kudeta bersama Husein Auni Pasha kepada Sultan Abdul Hamid II, namun usaha kudeta tersebut mengalami kegagalan, sehingga keduanya dipenjarakan di Kota Thaif.

Karena Midhat Pasha dipenjara, otomatis gerakan Zionis yang bercita-cita mendirikan Negara Israel di Palestina mengalami kegagalan lagi.

Setelah mengalami kegagalan kesekian kalinya, gerakan zionisme kembali melakukan upaya untuk mewujudkan cita-cita mendirikan Negara Israel di Palestina, yakni diadakan Kongres Yahudi sedunia di Bassel, Swiss pada tahun 1896, yang dipmipin seorang jurnalis Yahudi bernama Theodore Herzl.

Di dalam kongres tersebut telah disepakati bahwa Palestina akan dijadikan sebagai Negara Israel, yang dihuni bangsa Yahudi.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nauveliawati Nur Al-Fathonah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X