Selama Ini Mimpi Dianggap Sebagai Bunga Tidur, Lantas Bagaimana Menurut Ajaran Islam? Berikut Penjelasannya!

Photo Author
- Senin, 21 Agustus 2023 | 19:25 WIB
Buya Yahya sedang menjelaskan mimpi menurut ajaran Islam ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube Al Bahjah TV))
Buya Yahya sedang menjelaskan mimpi menurut ajaran Islam ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube Al Bahjah TV))

GENMUSLIM.id - Di dalam arus utama pembahasan mengenai mimpi, kebanyakan akan mendefiniskan sebagai bunga tidur, namun bagaimana Islam memandang mimpi itu sendiri?

Setiap orang pasti pernah mengalami mimpi, adakalanya bermimpi mengenai hal-hal yang tidak mungkin sehingga memunculkan persepsi bahwa mimpi sekedar bunga tidur, adakalanya juga mimpi itu sangat dekat dengan aktivitas dan cita-cita kita, sehingga memunculkan tanda tanya mengenai makna mimpi tersebut.

Sebagai Muslim, pasti kita kadang-kadang bertanya-tanya, mengenai posisi mimpi dalam ajaran Islam dan apakah makna mimpi dalam ajaran Islam juga sekedar bunga tidur.

Dilansir GENMUSLIM dari kanal Youtube Al Bahjah TV, Senin, 21 Agistus 2022, dalam kanal tersebut Buya Yahya ditanya oleh salah seorang jamaah.

Baca Juga: Kronologi Penaklukan Mesir oleh Pasukan Islam pada Masa Khalifah Umar bin Khattab, Begini Sejarahnya!

"Buya, kita ketahui bersama, bahwa Nabi Yusuf bisa menakwilkan mimpi, pertanyaannya, bagaimana cara kita mengetahui ciri mimpi yang bermakna yang akan nyata?"

Mendengar pertanyaan dari jamaahnya, Buya Yahya menjawab dengan jelas, lugas, dan bisa dipahami oleh semua kalangan, berikut jawaban dari Buya Yahya.

"Masalah mimpi, urusan mimpi, yang pertama, Anda bukan Nabi Yusuf. Seorang Nabi memberikan takwil mimpi karena wahyu. Mimpi adalah mimpi. Jangan merubah mimpi sebuah kenyataan," ucap Buya Yahya.

Beliau juga menjelaskan, bahwa sebelumnya ada jamaah yang bertanya kepada beliau mengenai mimpi yang isinya nasehat kebaikan.

Baca Juga: Khawatir Mengalami Haid yang Tidak Teratur? Beginilah Tanggapan 4 Madzhab, Muslimah Wajib Paham!

Lantas Buya Yahya menjawab, sebaik-baik mimpi adalah disaat bangun, seburuk-buruk mimpi adalah sebaik-baik saat bangun, sebab yang terlintas dalam mimpi seseorang bukanlah kenyataan.

Buya Yahya juga menjelaskan, sebaik-baik nasehat di alam nyata, bukan di alam mimpi.

Buya Yahya juga menjelaskan satu kaidah yang harus dipegang oleh umat Islam, jika mimpi itu baik, dianjurkan mengucapkan syukur, namun jika mimpi buruk, tak perlu khawatir.

Dengan kata lain, mimpi yang baik berasal dari Allah SWT, sedangkan mimpi yang buruk berasal dari syaitan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Youtube Al Bahjah TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X