GENMUSLIM.id- Haji Agus Salim seorang pahlawan yang unik sekaligus penuh keteladanan, dari seorang siswa yang terkenal cerdas semasa sekolah hingga membuat seorang Kartini terpikat oleh kecerdasannya.
Pada periode pergerakan hingga pasca kemerdekaan, sosok Haji Agus Salim sudah banyak dikulik, namun ketika masih berstatus sebagai siswa, apalagi terdapat sosok Kartini, memang perlu dibahas.
Sudah kita ketahui bersama, perjalanan hidup dan kiprah pria berdarah Minang ini terekam dengan baik di sejarah Indonesia, namun yang sering terlewatkan ketika sosok Kartini mengagumi Haji Agus Salim sewaktu muda.
Haji Agus Salim lahir di Kota Gadang pada tanggal 8 Oktober 1884, dengan nama lahir Mashudul Haq.
Baca Juga: Cerpen Teknologi: Kisah Perkembangan Prosesor X86 dalam Revolusi Teknologi Komputer
Ada beberapa riwayat mengenai perubahan nama dari Mashudul Haq menjadi Haji Agus Salim.
Menurut Mukayat di dalam Haji Agus Salim; Karya dan Pengabdiannya, perubahan nama itu disebabkan Haji Agus Salim kecil sering sakit-sakitan.
Ada pula yang meneyebutkan, jika perubahan nama itu berasal dari pengasuhnya yang berdarah Jawa, di mana pengasuh Agus Salim itu sering memanggilnya ‘Gus’, yang berarti anak yang bagus.
Menurut Mardanas Safwan di dalam Riwayat Hidup dan Perjuangan H. Agus Salim, menempuh pendidikan dasarnya di Europeesche Lagere School (ELS) Bukitinggi.
Baca Juga: Cerpen Teknologi: Kisah Perjalanan Apple yang Mengubah Dunia
Selama sekolah di ELS Bukittinggi, Haji Agus Salim dikenal sebagai siswa yang cerdas dan gemar membaca buku.
Pada pagi hari Haji Agus Salim belajar di sekolah, sedangkan malam harinya belajar Islam di Surau bersama teman-temannya.
Meskipun lahir dari kalangan bangsawan, Haji Agus Salim tidak menjaga jarak dengan lingkungannya.
Setelah tamat dari ELS Bukittinggi dengan hasil yang memuaskan, Haji Agus Salim melanjutkan pendidikannya di Hogere Burger School (HBS) Batavia.
