Di dalam buku The Arab Conquest of Egypt, Butler menyebutkan, Kota Iskandariyah mempunyai pasukan sebanyak 50.000 orang, di belakangnya terdapat pasukan angkatan laut dari Bizantium, sedangkan pasukan Islam masih menunggu pasukan bantuan.
Karena bantuan tak kunjung datang, Amr bin Ash mundur ke Babilonia dan melanjutkan ekspedisi ke wilayah lain di Mesir.
Tak berselang lama, kabar Kaisar Heraklius meninggal membuat Cyrus berinisiatif untuk mengajukan perdamain lagi dengan pasukan Islam di Kota Iskandariyah, tujuannya agar Mesir lepas dari penindasan Bizantium.
Cyrus mendatangani perjanjian itu pada 8 November 641 yang dikenal Perjanjian Iskandariyah.
Raja Constantine II pengganti Heraklius yang lemah wibawanya menyetujui apa yang dilakukan Cyrus.
Dengan kata lain, Mesir diserahkan kepada pasukan Islam, kabar gembira ini terdengar di Madinah, dan Khalifah Umar bin Khattab merayakan dengan sederhana di Masjid Nabawi sebagai ungkapan rasa syukur.
Cyrus melakukan manuver-manuver yang bertentangan dengan Bizantium, karena selama berada di bawah Imperium Bizantium, kaisar bersifat eksklusif dan tidak toleran kepada penganut non-orthodoks, sebab sudah kita ketahui bersama Cyrus dan Mesir pada waktu itu menganut Koptik. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.