GENMUSLIM.id- Di dalam Islam, anak memiliki kewajiban untuk berbakti kepada kedua orang tua, baik masih hidup maupun sudah meninggal.
Jika orang tua masih hidup, seorang anak mempunyai kewajiban untuk patuh segala perintah dan larangan dari orang tua, selama perintah dan larangan tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Namun, berbeda lagi ketika orang tua sudah meninggal, seseorang anak masih mempunyai kewajiban berbakti pada orang tua dalam Islam.
Lantas, yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal?
Di dalam kitab Bidayatul Hidayah, Imam al Ghazali mjenjelaskan, cara berbakti kepada orang tua yang sudahj meninggal ialah dilandasi dalam hadits Nabi, begini redaksinya;
‘Malik Ibnu Rabi’ah bercerita, ‘Ketika kami duduk bersama Rasulullah, tiba-tiba datang seorang laki-laki dari kaum anshar dan bertanya, ‘Masihkah ada kewajiban kami kepada orang tua kami yang sudah meninggal?’
Rasulullah SAW menjawab,’Ada 4 macam kewajiban kepada mereka, yaitu mendoakan mereka, meminta ampunan untuk mereka, melaksanakan pesan-pesan mereka, memuliakan sahabat mereka, menyambung silaturahmi teman atau sahabat orang tua.’
Ketika orang tua sudah meniggal, hal yang diharapkan di alam kubur ialah doa dari anak-anaknya yang sholeh.
Oleh sebab itu, Imam al Ghazali menganjurkan agar anak mendoakan orang tua yang sudah meninggal, sebagai wujud berbakti kepada keduanya.
Dalilnya, ‘Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang sholeh, (HR. Muslim).’
Dikutip dari laman nuonline, berbakti kepada orang tua merupakan ajaran Islam yang mulia.
Sebagai anak, kita tidak akan bisa membalas jasa-jasa kedua orang tua, sebab sejak kecil hingga dewasa, orang tua lah yang sabar mendidik, membesarkan, mencarikan nafkah kepada anak-anaknya.