Cerpen Inspiratif Islami: Kisah Perjuangan Hujan Dalam Berdagang dan Berdoa Kepada Allah

Photo Author
- Sabtu, 12 Agustus 2023 | 07:30 WIB
hujan di siang hari ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Canva))
hujan di siang hari ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Canva))

GENMUSLIM.id - Nama bocah berusia tujuh tahun itu adalah Hujan. Hujan dan hanya satu kata Hujan.

Neneknya bilang orang tuanya tak sempat memikirkan nama. Saat kelahirannya sedang terjadi hujan deras, makanya ia dinamakan hujan.

Beruntung jika hanya hujan deras, bayangkan saat itu terjadi hujan meteor. Bisa jadi namanya menjadi meteor sekarang.

Bak diamini oleh namanya, Hujan terlalu sering menangis. Air mata kerap membasahi pipinya yang gembul.

Baca Juga: Sebuah Puisi Karya Penyair Terkemuka Indonesia Sapardi Djoko Damono Berjudul 'AKULAH SI TELAGA'

Namun, Hujan ini cukup pemalu. Ia hanya berani menangis saat sendirian.

Tak akan dibiarkan neneknya melihat air matanya.

Usianya masih tujuh tahun, tetapi alih-alih bermain di lapangan setelah pulang sekolah, ia justru berada di jalanan.

Berjualan tisu, air mineral, atau mungkin koran. Apa saja yang bisa dijualnya akan dibawanya ke jalanan.

Terik di siang ini terselamatkan oleh datangnya mendung yang tiba-tiba. Entahlah, Hujan harus bersyukur atau tidak. 

Pasalnya jika hujan turun, tentu dagangannya akan basah.

Hujan deras turun beserta petirnya. Hujan meneduh di bawah ruko yang sepi. Ia tak mau ambil risiko diusir pemilik ruko karena penampilan kumuhnya.

Baca Juga: Cerpen Pendidikan Islami: Kisah Ali Sang Anak Tukang Pencuri yang Menjadi Teladan

“Ya Allah, semoga dagangan Hujan hari ini laku semua,” ujarnya di tengah-tengah derasnya hujan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X