GENMUSLIM.id – Siapakah diantara kalian yang pernah merasakan cinta sepihak? Kalian tak sendiri, karena salah satu sahabat Rasulullah SAW.; Thalhah bin Ubaidillah pernah mengalaminya.
Tak banyak yang mengetahui sirah ini, bahwa Thalhah bin Ubaidillah ternyata pernah menyimpan rasa cinta kepada Aisyah binti Abu Bakar; istri Rasulullah SAW.
Bagaimana bisa Thalhah bin Ubaidillah; sang Syahid berjalan, mencintai Aisyah binti Abu Bakar, istri Rasulullah SAW.? Dikutip Genmuslim dari buku Dalam Dekapan Ukhuwah karya Salim A Fillah, Senin, 17 Juli 2023, simak sirah-nya berikut ini.
“Kalau ingin melihat syahid yang masih berjalan di muka Bumi, maka lihatlah Thalhah bin Ubaidillah,” begitu sabda Rasulullah SAW.
Baca Juga: Muslim Harus Tau: Syarat Menikah dalam Agama Islam Ternyata Simple! Simak Rukun Nikah Berikut
Ya, Thalhah bin Ubaidillah mendapatkan keutamaan tersebut berkat keberaniannya di Perang Uhud yang rela memerisai Rasulullah SAW dengan tubuhnya.
70 luka akibat tombak, pedang, dan panah mendera tubuh Thalhah bin Ubaidillah, tetapi –atas izin Allah SWT- beliau masih hidup setelah peristiwa Perang Uhud tersebut.
Namun, setiap pahlawan punya kisahnya sendiri; termasuk Thalhah bin Ubaidillah.
Suatu hari Thalhah bin Ubaidillah berbincang dengan Aisyah binti Abu Bakar, istri Rasulullah SAW yang terhitung masih sepupunya sendiri.
Akan tetapi, Rasulullah SAW., datang dan wajah beliau pias tak suka melihat Thalhah bin Ubaidillah berbincang dengan Aisyah binti Abu Bakar.
Baca Juga: Doa Minum Air Zamzam, Air Paling Nikmat yang Diburu Jamaah Haji dan Umrah
Dengan isyarat, Rasulullah SAW. meminta Aisyah binti Abu Bakar masuk ke dalam bilik.
Thalhah bin Ubaidillah terlihat malu dan wajahnya memerah, beliau pamit undur diri bersama gumam dalam hati,”Beliau (Rasulullah SAW) melarangku berbincang dengan Aisyah. Tunggu saja, bila beliau telah wafat, takkan kubiarkan orang lain mendahuluiku melamar Aisyah.”
Dilain kesempatan di hari yang berbeda, Thalhah bin Ubaidillah membisikan niatnya untuk menikahi Aisyah binti Abu Bakar kepada seorang kawan yang namanya tidak disebutkan.
