fiksi

Cerpen: Bagaimana Jadinya Kalau Rana dan Sari Bertemu, Apakah Mereka dapat Bertahan Sebagai Sahabat Senapas?

Jumat, 25 Agustus 2023 | 10:00 WIB
Kisah sahabat senapas di Kemang (GENMUSLIM.id/dok: istimewa/Yessy Kusuma)

Baca Juga: Balas Dendam Bukan Solusi! Cerpen Cita Nino: Dendamku Dibalas Orang Gila, Kamu Mau jadi orang Gilanya?

Kami foto dengan latar belakang panggung.

“Nanti kira-kira perpustakaan nya disini ya Ran.” Ide Mbak Sari sambil menunjuk pojok belakang warung.

“Iya mbak. Dan di sisi sisi warung kita bisa kasih foto foto ya mbak. Kebetulan aku juga suka moto pemandangan nanti aku kasih liat mbak ya.”

“Yang di dp kamu cakep itu foto pohon pisang kena ujan ya ?”

Baca Juga: Setelah Masuk Islam, Begini Kisah Salman Al Farisi yang Perlu Diketahui Oleh Umat Islam, Simak! (Part 4)

“Alhamdullilah iya mbak makasih itu di Cinangneng Bogor waktu aku sama temen-temen kampus study tour.”

Dan hari-hari kami lalui dengan canda tawa suka ria. Pernah waktu itu malam hari, ia mengajakku makan bakso rusuk di kota. 

Ia juga membawakan ku mie roxy dan kami makan  di rumahnya. Kami juga menyanyi karaoke di smule di facebook. Aku inget banget dia suka lagu cinta sejatinya Ari Lasso. 

Usia kami yang terpaut 10 tahun karena aku 30 tahun tidak membuat kami jauh. Tidak hanya itu kami juga makan nasi uduk dekat rumah dan setelah itu dia menginap di kosan ku. Ya memang terkadang aku agak segan karena tetap saja dia bos ku sampai akhirnya semua kenangan indah berujung kesedihan. 

Baca Juga: Ibnu Khaldun, Cendekiawan Muslim yang Memperkenalkan Teori Siklus, Sebuah Pengantar Singkat

Sore itu ia sedang di toilet dan agak lama. Aku memutuskan untuk pulang karena aku sakit perut.

“Mbak, maap ya aku pulang karena perut aku ga enak.”

Tidak ada jawaban dari dia sampai akhirnya aku kerumahnya dan dia tidak ada. Malamnya aku dan keluargaku membawakannya fruit salad buatan Mama. 

Ku taruh fruit salad di kursi terasnya dan bergegas pulang ke kos ku.

Halaman:

Tags

Terkini