fiksi

Melihat Ketakutan Tentang Kematian dari Puisi, Melalui Sudut Pandang Pembunuhan

Senin, 7 Agustus 2023 | 19:29 WIB
Puisi kematian dari sudut pandang pembunuh (GENMUSLIM.id/dok: freepik.com (h9images))

Ketakutan dan amarah merenggut jiwa

Bukan tanpa sebab kaki ini ingin berlari

 Baca Juga: Kilas Balik Semangat Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945 Melalui Puisi Generasi Gelanggang

Hati-hati ini bergetar sedikit dalam bunyi pintu yang berdecit

Sudah kesekian kali dipandang pintu itu

Kalau-kalau ada yang masuk, apalagi menemui diri ini di sudut

Seonggok telah tergorok dalam hamparan sayup malam di atas kasur berkapuk

Hati-hati ini mengucap sedikit bunyi dalam tawa puas di kepala

 Baca Juga: Sebuah Puisi Karya Amir Hamzah Yang Berjudul: Nyanyian Malam

Detak jantung sebenarnya memuncak dalam ketakutan tak tergambar

Badan bukan lagi ingin berlari, tetapi segera ingin berbelok ke arah luar meski menabrak dinding

Sayur telah basi di panci, berhari-hari telah lewat dalam sekali sembunyi

Ketahuilah, aku masih dalam ketakutan yang sama

Bujukkan iblis mengelegar, merayu untukku membunuh juga

 Baca Juga: Puisi-puisi tentang pulang dalam buku puisi Lembar Rasa. yang berhubungan dengan Rumah.

Halaman:

Tags

Terkini