Cerpen Series Muslimah: Usaha Fatimah Mengajarkan Tentang Kejujuran Pada Anaknya Melalui Kisah Nabi Muhammad

Photo Author
- Minggu, 24 September 2023 | 16:15 WIB
Meneladani kejujuran dan sifat terpuji Nabi Muhammad SAW dengan sudut padang seorang perempuan muslimah tokoh dalam cerpen dalam mendidik anaknya (GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Werner Pfennig)
Meneladani kejujuran dan sifat terpuji Nabi Muhammad SAW dengan sudut padang seorang perempuan muslimah tokoh dalam cerpen dalam mendidik anaknya (GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Werner Pfennig)

"Maryam janji, Umi. Kejadian hari ini enggak akan terulang lagi."

"Alhamdulilah. Umi percaya dan Maryam tahu? Mendapat nilai yang kecil itu jauh lebih baik karena didapat dari hasil kerja sendiri yang jujur dibandingkan menyontek atau menyalin jawaban teman."

"Umi enggak akan marah meskipun nilai Maryam kecil, asalkan Maryam sungguh-sungguh dan sudah berusaha mengerjakannya dengan baik. Maryam mau dengar cerita dari umi? Cerita tentang kejujuran dan sifat terpuji Nabi Muhammad SAW," ucapku padanya.

Maryam mengangguk antusias dan ingin mendengarkan cerita tentang kejujuran dan sifat terpuji Nabi Muhammad SAW.

Aku mulai menceritakan kisah kejujuran Nabi Muhammad SAW pada Maryam.

Tentang bagaimana sikap kejujuran yang dimiliki Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan baik bagi seluruh umat Islam.

Baca Juga: Cerpen Inspiratif: Pertanyaan Fathia Pada Umi Tentang Makna dan Pengertian Maulid Nabi Muhammad SAW

"Dulu sebelum Nabi Muhammad SAW menjadi nabi, beliau adalah seorang pedagang yang dikenal dengan kejujuran dan sifatnya yang amanah. Nabi Muhammad SAW selalu jujur dalam berdagang. Tidak pernah menipu baik pembeli maupun majikannya, tidak pernah mengurangi timbangan dagangannya hanya untuk mendapat keuntungan besar."

"Nabi kita, Nabi Muhammad SAW selalu berperilaku baik dan terpuji. Tidak ada satu pun sifat dan perilakunya yang merugikan orang lain, bahkan Nabi Muhammad SAW selalu menjadi contoh dan teladan yang baik. Itu yang membuat Nabi Muhammad SAW diberi gelar Al-Amin yang artinya dapat dipercaya."

"Maryam tahu? Kejujuran itu membuat kita menjadi orang yang lebih bertanggungjawab dan bisa menjaga amanah. Maryam diberi tugas dan tanggungjawab untuk mengerjakan ujian dan itu harus dikerjakan sendiri dengan usaha dan kerja keras Maryam, kalau Maryam menyalin jawaban teman dan mengakuinya sebagai jawaban sendiri itu sama saja dengan mencuri. Benar?"

"Iya, Umi. Maryam minta maaf, sekarang Maryam paham. Terima kasih, Mi."

Aku tersenyum dan mengusap pelan kepalanya lalu mendekap Maryam dengan begitu erat.

"Iya, yang penting sekarang Maryam sudah paham dan mau jujur sama umi. Terima kasih sudah mau jujur dan mengakui kesalahan Maryam, itu buat umi lebih bangga." Aku memeluknya makin erat.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lihat Semua

Terpopuler

X