GENMUSLIM.id- Pernah berpikir bagaimana apabila penulis kehabisan ide saat akan menulis cerpen?
Atau pernah tau rasanya cerpen yang penulis itu buat tokohnya menjadi nyata di dunia?
Tidak ada dan tidak mungkin pasti terjadi karena cerpen dan penulis adalah dua hal yang terhubung tanpa tahu bertemu.
Jika pun penulis bertemu tokoh tersebut, bukan berarti cerpennya sungguhan muncul di kenyataan.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Ibnu Taimiyah, Ulama yang Bergelar Syaikhul Islam dan Filusuf yang Penuh Inspirasi
Tapi, kini kamu akan membaca tentang seorang penulis yang tengah duduk memikirkan apa ide cerpennya.
Ingin sekali memproduksi karya tanpa batas dan berkualitas, namun apa daya ide tak ada di kepala.
Penulis ini tengah termenung meratapi sekitaran, memandangi daun yang jatuh, angin tak disalahkan, atau sekadar memandang sepasang sepatu yang berada di bawah tempat duduk.
Ide itu tak kunjung muncul meski berulang kali termenung dan bertapa dalam satu waktu yang sama, kalaupun bangun dari duduk.
Baca Juga: Jawaban Anies Baswedan Ketika Najwa Shihab Tanya Generasi Sandwich : If They Survive I will Survive
Berdirilah sudah ia maju selangkah memandang kembali gerbang pagar, tak ada yang pulang dan bumi seperti mati.
Ada-ada saja penulis itu selama tiga jam lamanya, tetap tak dapati ide di kepala.
Pikirannya kosong seketika, duduk kembali dan memikirkan karya apa yang akan tercipta hari ini.
Memikirkan cerpen akan ditulis oleh penulis hasil dari duduk sambil termenung, ternyata tidak. Belum saja. Mungkin.