Aku tidak pernah mau membenci abang-abangku dan selalu berusaha memaafkan mereka. Meskipun kadang aku merasa sedih.
Aku membereskan buku-buku pelajaran yang berantakan juga kamarku yang tak karuan sepulang sekolah waktu itu.
Menjadi saudara tiri memang kadang tidak mudah. Aku dan Bang Dio juga Bang Akbar tidak pernah akur dan saling bicara.
Aku ingat sejak dulu aku selalu berusaha mendekati mereka. Berusaha menjalin hubungan baik dan tetap menyayangi mereka, tetapi sepertinya itu tidak membuat Bang Dio juga Bang Akbar menyukaiku sampai sekarang.
Tiba-tiba aku teringat salah satu kisah Nabi Muhammad SAW yang pernah diceritakan guru agamaku di sekolah.
Kisah Nabi Muhammad SAW yang begitu menyentuh hatiku. Cerita beliau dengan seorang Pengemis Buta yang begitu membencinya.
Seorang pengemis buta Yahudi yang begitu membenci Nabi Muhammad SAW dan tidak menyukainya. Namun, siapa sangka? Nabi Muhammad SAW justru orang yang selalu mendatanginya dan memberinya makan setiap hari.
Menyuapi Pengemis Buta itu dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang. Meskipun sang pengemis selalu bercerita tentang betapa bencinya dia pada Nabi Muhammad SAW.
Bukannya marah, Nabi Muhammad SAW justru tetap menyuapi Pengemis Buta itu dengan penuh kasih sayang dan ketulusan.
Baca Juga: Aku Berenang Dengan Sepi, Cerpen Kehidupan: Dimulai Dari Sini dan Berakhir Di Sana
Nabi Muhammad SAW tidak sedikitpun merasa marah dan menyimpan dendam padanya. Beliau memiliki hati yang penuh ketulusan dan rela memaafkan.
Sampai suatu hari, saat beliau wafat. Betapa terkejutnya Pengemis itu ketika tahu bahwa selama ini yang menyuapi dan selalu memberinya makanan setiap hari adalah Nabi Muhammad SAW.
Itu adalah kisah yang sangat menyentuh hati untukku. Membuat aku mengerti arti memaafkan dan ketulusan hati yang begitu berarti.
Aku tidak pernah mau membenci kedua abangku, aku begitu menyayangi mereka. Aku akan tetap berusaha menjalin hubungan baik meskipun aku tahu itu tidak mudah.
Namun, dari kisah Nabi Muhammad SAW aku belajar bahwa memaafkan dan sebuah ketulusan akan membawa sesuatu yang membahagiakan. Meskipun kita tidak pernah tahu kapan itu datang.