"Astaghfirulloh, kelas ini semakin sepi saja ya, anak-anak!" kata Bu Nurma, wali kelasnya.
"Bu, apakah di kelas lain banyak juga yang tidak masuk sekolah?" tanya Hafizh.
"Iya Sholih, banyak yang tidak masuk. Tetapi kelas kita yang paling banyak. Hampir sekelas. Kita doakan semoga teman-teman kita yang sakit bisa segera Allah sembuhkan," kata Bu Nurma yang diamini oleh sisa murid di kelas.
Siangnya, Bu Nurma memasang infokus untuk melaksanakan pertemuan di aplikasi zoom.
Baca Juga: Cerpen Islam Kisah Nabi Yusuf: Kisah Kesabaran dan Kebijaksanaan Nabi Yusuf
Karena siswa yang tidak masuk banyak dan jadwal yang padat, Bu Nurma tidak bisa menjenguk satu per satu siswa ke rumahnya.
Oleh karena itu, Bu Nurma menghubungi mereka lewat zoom bersama orang tua murid.
Bona, Hafidz, Ali, serta kawan-kawan yang tersisa di kelas ikut melihat zoom yang ditayangkan lewat infokus.
Dari layar, mereka bisa melihat kondisi teman-teman mereka.
Rijal dan Haidar yang menjadi kawan dekat Bona pun, kini tampak lemah di rumahnya masing-masing.
Ada juga beberapa yang sedang dirawat di Rumah Sakit.
Bersama-sama, mereka berdoa untuk kesembuhan teman-teman yang sakit.
Selain itu, Bu Nurma juga mengingatkan kepada yang tidak masuk agar jangan malas minum dan makan yang bergizi.
Sejak hari itu, Bu Nurma selalu ketat dalam mengawasi jajanan anak didiknya.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.
