GENMUSLIM.id- Di sebuah kafe yang nyaman di tengah hiruk-pikuk kota New York, Aiden dan Mia duduk berdua di meja kecil.
Mereka adalah pasangan muda yang tengah merayakan ulang tahun hubungan mereka yang keempat. Wajah mereka dipenuhi senyum dan tatapan sayang satu sama lain.
Aiden: (sambil tersenyum) Mia, apakah kamu ingat saat pertama kali kita bertemu?
Mia: (tertawa) Tentu saja, Aiden. Bagaimana bisa aku lupa? Itu adalah saat-saat yang paling indah dalam hidupku.
Mereka berdua tersenyum sambil teringat saat-saat itu. Mereka bertemu di sebuah pameran seni lokal, di depan lukisan-lukisan abstrak yang membuat mereka terpesona.
Aiden: (menatap Mia) Aku ingat, kamu berdiri di depan lukisan itu, dan matamu bersinar seperti bintang.
Mia: (tersipu malu) Oh, jangan berlebihan, Aiden. Aku hanya senang dengan seni.
Percakapan mereka membawa mereka kembali ke kenangan manis lainnya, seperti pertama kali mereka berjalan-jalan bersama di taman, atau saat mereka memutuskan untuk pindah bersama ke apartemen kecil mereka.
Aiden: (serius) Mia, selama empat tahun ini, kita telah melewati begitu banyak hal bersama-sama. Ada saat-saat sulit, tapi ada juga saat-saat indah. Saya bersyukur untuk semuanya.
Mia melihat ke dalam mata Aiden dengan penuh cinta. Ia tahu bahwa ada sesuatu yang akan Aiden katakan.
Aiden: (mengambil kotak kecil dari saku) Mia, hari ini, di ulang tahun hubungan kita yang keempat, aku ingin mengajukan pertanyaan ini: Mia, apakah kamu mau menikah denganku?
Mia terkejut dan air matanya hampir jatuh. Ia tidak tahu apa yang harus dikatakan, jadi ia hanya mengangguk dengan senyum yang begitu besar di wajahnya.