GENMUSLIM.id- Tim Moving kembali dihadapkan pada kasus penganiayaan. Kali ini korban masih tetap hidup walaupun mengalami beberapa luka di tubuh.
Kabar tersebut diterima Tim Moving melalui Rinjani, koordinator tim. Korban melaporkan keadaannya dengan suara yang lemah.
Usai mendengar kabar tersebut, Tim Moving bergegas menuju lokasi korban. Beruntung, setiba di sana korban telah mendapatkan pertolongan pertama.
Tim pusat memerintahkan Tim Moving untuk segera mengusut kasus ini. Kesigapan Tim Moving dalam mengatasi kasus menjadikan mereka sebagai tim yang diutamakan.
Baca Juga: Mengenal Isu Kesehatan Mental: Bagaimana Kesehatan Mental Ditinjau dari Perspektif Agama islam?
Rinjani segera meminta rekan-rekannya membuat criminal profiling. Ini merupakan langkah awal untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan.
Selagi rekan-rekannya sibuk melakukan criminal profiling di kantor, Rinjani dan beberapa rekan lainnya pergi ke rumah yang diduga sebagai tempat tinggal pelaku.
“Bagaimana, apakah ini rumahnya?” tanya Rinjani melalui talkie walkie.
“Menurut profil yang kami peroleh, pelaku adalah wanita berusia 27 tahun dengan ciri-ciri fisik rambut sebahu berwarna hitam, tinggi badan sekitar 163 cm, sering mengenakan kacamata hitam, selalu memakai pakaian berwarna hitam, dan memakai topi.”
Baca Juga: Cerpen Anak Inspiratif: Ditto dan Kebaikan Setiap Hari Jumat
“Berdasarkan profil, rumah tersebut dihuni oleh pemilik dengan ciri-ciri serupa. Ah iya! Kemungkinan rumah itu telah ditinggalkan beberapa minggu karena pelaku selalu meninggalkan tempat tinggalnya sebelum memulai aksi.”
Rinjani mengangguk mendengarkan penjelasan dari rekannya itu. Segera ia dan Tim Moving yang dibawanya, memasuki rumah yang tak memiliki tetangga itu.
Tim Moving menggeledah setiap sudut rumah untuk menemukan bukti catatan atau apapun yang bisa menjadi barang bukti.
Pelaku masih berkeliaran dan cukup meresahkan, sehingga mereka harus mengusutnya dengan cepat.
