Makanlah Setelah Pulang Sekolah, Cerpen Cita Nino: Pulang, Tidur, Bangun dan Mama Suruh Makan

Photo Author
- Selasa, 29 Agustus 2023 | 11:45 WIB
Nino pulang disambut mama, malah tidur (GENMUSLIM.id/dok: Desain Canva)
Nino pulang disambut mama, malah tidur (GENMUSLIM.id/dok: Desain Canva)
GENMUSLIM.idNino sepulang dari sekolah merasakan kelelahan amat sangat, Mama menyambut dengan menyuruhnya Menganti baju dan lekas makan siang. Nino melihat kak Riri belum pulang dari sekolahnya.
 
Nino langsung masuk kamar dan tertidur dengan baju sekolahnya, panas di luar benar-benar menyerap energinya hingga mama mencari keberadaan anak bungsunya tersebut.
 
Saat dipanggil mama, Nino tidak menjawab apa pun. Mama memutuskan menuju kamar dan mengetuk kamar memanggil Nino.
 
Tidak ada jawaban, Nino terlelap lama hingga panggilan beserta ketukan mama sudah ke lima kalinya baru ia membukakan pintu. 
 
 
Melihat anaknya seperti bangun tidur dengan masih berpakaian lengkap, mama hanya menggelengkan kepala.
 
"Ayok ganti baju, nak. Makan, nanti sakit. Energi sama apa yang masuk harus seimbang" ujar Mama sembari mengambilkan baju ganti Nino.
 
Nino yang setengah sadar hanya mengikuti arah sang Mama yang masuk ke kamarnya. Ia kembali merebahkan badan sebelum ditarik kembali oleh Mama.
 
"Bangun sayang, ganti baju dan makan. Kamu sudah sholat?" Hanya dijawab anggukan oleh Nino dan berjalan gontai mengambil baju ganti yang diambilkan Mama.
 
Mama keluar kamar untuk membiarkan anaknya itu menganti baju.
 
Belum genap 10 menit, Mama kembali memanggil Nino untuk makan. Tidak ada jawaban kembali.
 
Mama kembali ke kamar dan menemukan Nino yang sudah tertidur kembali dengan sudah berganti pakaian.
 
Akhirnya, Mama memutuskan untuk tidak membangunkannya dan membiarkan Nino terlelap hingga sebelum waktu Asar tiba.
 
 
Sebelum pukul 3, Nino nampak sudah berjalan gontai menuju meja makan. Laparnya membangunkan dengan sendiri si empu perut tersebut.
 
Mama yang melihat dari ruang tv mengikuti dari belakang, nampak melihat kiri kanan mencari sesuatu. Entah makanan atau yang memasakkan, Mama melihatnya hanya menahan tawa melihat wajah bingung anak laki-lakinya tersebut.
 
"Kamu cari apa?" Nino dengan seketika melihat ke belakang sebagai arah asal suara.
 
"Mama...kirain Mama pergi"
 
"Gak, Mama nonton dari tadi. Kamu laper? Mau makan?" Mama bertanya sembari menyiapkan makan di meja. 
 
Usai disiapkan makanan, Nino dengan lahap menghabiskan semua sajian yang ada di piringnya. Mama yang melihat hanya bisa menggelengkan kepala, tingkahnya seperti seorang yang sudah tidak makan berhari-hari.
 
Sendawa menghiasi sesi akhir makan Nino, ia tersenyum melihatkan semua deretan gigi dengan terselip sayur hijau di gigi.
 
Mama sontak saja tertawa melihatnya yang direspons bingung oleh Nino.
 
Mama menyuruhnya untuk bercermin dan ia ikut tertawa melihat pantulan giginya yang terdapat sisa sayur berwarna hijau-hijau.
 
Usai makan, Nino maupun Riri dibiasakan mencuci piringnya sendiri sebagai bentuk tanggung jawab dan memberi pemahaman tentang pekerjaan bukan dengan gender. Melainkan semua harus bisa semua.
 
Bentuk kerja sama yang terus dipupuk Mama sedari dini. Adapun papa merupakan orang yang akan mengontrol kalau-kalau terjadi pelanggaran.
 
Meski demikian Mama dan Papa selalu memberikan contoh juga, selain membuat peraturan sehingga anak-anak mereka patuh akan peraturan tersebut.
 
Usai mencuci piring, Mama mengajak Nino menonton tv sembari menasihati akan pentingnya beberes setelah dari luar, serta segera mengisi makanan untuk energi badan. 
 
"Mengantuk boleh, tetapi jangan sampai membuat lalai hal lainnya." Begitulah kurang lebih ucapan Mama padanya yang dijawab dengan anggukan mantap.
 
Lalu, Mama bertanya kembali apa yang membuatnya terlambat. Nino menceritakan kembali apa yang dilakukannya di sekolah.
 
Ia dan teman-temannya bermain sepak bola selama pagi dan jam istirahat hingga terasa napas menyesak lelah dibuatnya.
 
 
Lari ke sana ke mari dengan panas yang bukan main, belum lagi usai sekolah mereka sempat bermain sebentar mengelilingi kompleks tempat tinggalnya.
 
"Wajar aja pulang kamu telat ya..." Nino memohon maaf atas hal yang terjadi kepada Mama dengan berjanji tidak akan mengulanginya.
 
Mama menerima maaf itu dan meminta tidak mengulangi perbuatannya tersebut. Nino pun berjanji.
 
Lewat satu pekan berlalu saat pagi Nino menangis, melihat bajunya belum dicuci di bawah kasur.
 
Rupanya saat Menganti baju, ia tidak segera meletakkan baju tersebut ke tempat pencucian.
***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X