Hih Jorok Banget! Cerpen Cita Nino: Meskipun Libur Harus Mandi Pagi, Siapa yang Sering Malas Mandi?

Photo Author
- Rabu, 16 Agustus 2023 | 14:45 WIB
Nino malas mandi pagi dan menjadikannya ceroboh (GENMUSLIM.id/dok : Canva)
Nino malas mandi pagi dan menjadikannya ceroboh (GENMUSLIM.id/dok : Canva)
GENMUSLIM.idMandi pagi merupakan satu dari sekian banyak kegiatan yang sangat malas untuk dilakukan, belum lagi apabila hari libur telah tiba, begitulah yang dirasakan Nino saat ini.
 
Usai sholat subuh dan mengaji, ia memilih menonton televisi hingga matahari cukup tinggi dibandingkan mandi pagi.
 
Mama dan papa telah melakukan mandi pagi dan berpakaian rapi hendak kondangan ke tempat hajatan pernikahan yang merupakan teman kerja Papa, sedangkan Nino masa bodo dengan hal itu.
 
Melihat anak lelakinya belum beranjak, Papa menyempatkan untuk menegur Nino untuk segera mandi Pagi supaya lebih segar dan wangi.
 
“Nino, kenapa belum mau mandi pagi?”
 
“Tidak ada kegiatan Pa, jadi Nino malas mandi pagi” jawab Nino sembari menganti channel tv yang sedari tadi iklan ganti, iklan ganti, begitu seterusnya.
 
 
“Papa sama Mama mau kondangan, Nino mau ikut tidak? Kalau mau ikut, mandi pagi sana!”
 
“Tidak. Nino sudah besar. Nanti Nino mandi pagi, Pa. Tenang” Papa tertawa mendengar jawaban Nino, padahal sudah jelas Ia masih kecil dengan usia kelas enam sekolah dasar. Belum bisa dikatakan besar dan masih akan tetap dikatakan anak kecil.
 
“Yakin Nino gak ikut?”
 
“Iya. Nitip jajan aja pa, gimana?”
 
“Ikut aja. Gak menerima penitipan jajan mama sama papa” Mama tiba-tiba hadir dari kamar seusai berdandan dengan secukupnya, menanggapi ungkapan Nino.
 
“Mandi Nino! Awas aja kalau Mama sama Papa pulang kamu belum mandi”
 
“Mama sama Papa pulang jam berapa? Biar Nino mandi sebelumnya” Nino tersenyum lebar menampilkan deretan gigi-giginya yang masih bau iler itu.
 
“Jam 12-an. pergi dulu ya Mama sama Papa, awas belum mandi pagi! Assalamu’alaikum…”
 
“Mandi pagi ya, ntar kamu buat bangun singa kalau gak mandi. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...” Mama dan Papa berangkat, seketika rumah  Kak Riri pergi sedari pagi ke sekolah karena ada ekskul pramuka dan mau tidak mau harus ke sekolah. 
 
 
Riko dan Roni tidak main ke rumahnya, sedangkan ia malas mandi ataupun sekadar  keluar rumah. 
 
Terlalu pw alias posisi wuenak dalam malas mandi dan  menonton televisi.
 
Berlalu berjam-jam, jam dinding telah menunjukkan pukul 11. 
 
Nino bergegas dengan cepat pergi ke kamar mandi menepati perintah sang Mama yang kalau mengancam pasti benar adanya, tidak hanya omongan saja.
 
Malas Mandi Nino seketika hilang saat mengingat ancaman Mama.
 
Di kamar mandi dengan matahari yang telah meninggi, Nino mandi dengan tenang tanpa kedinginan.
 
Ia asyik main air dan membuat busa hingga tanpa sadar, shampoo habis dibuatnya. 
 
Nino panik dan bingung bagaimana ia menjelaskan kepada sang mama tentang habisnya shampoo habis sebab membuat busa.
 
Sesegera mungkin Nino membilas badannya dan mengeringkan menggunakan handuk, bergegas keluar kamar mandi dan menggunakan pakaian.
 
Setelah itu menarik napas dan minum air, buru-buru dan takut.
 
Naas kembali, gelas yang dipegang Nino jatuh dan pecah. 
 
Rasa ingin menangis melihat pecahan gelas tersebut, bergegas membereskan semua.
 
Asyik membereskan, beling di lantai membuat tangannya tergores dan berdarah.
 
"Auuu..."
 
Segera Nino mencari obat merah dan hansaplast untuk membalur lukanya.
 
Nino termenung sehabis membersihkan gelas.
 
Memandangi pecahan dan memikirkan shampoo yang telah habis dibuatnya.
 
 
Ia teringat pesan Mamanya tentang harus mengatakan kejujuran, bagaimana pun kondisinya. 
 
Mamanya yang selalu mengatakan bahwa kebohongan, hanya akan melahirkan kebohongan-kebohongan selanjutnya.
 
Terus berputar jam dinding, setiap lima menit dilirik Nino. 
 
Waktu seakan berjalan lambat sekali, bahkan detak jantungnya yang terasa di telinga lebih cepat daripada denting jarum jam. 
 
Detak jantung Nino berdetak lebih cepat dari biasanya, bukan sebab jatuh cinta atau bahagia, melainkan khawatir akan apa yang terjadi selanjutnya atau bagaimana ia harus bicara pada Mamanya.
 
Tidak lama jam menunjukkan pukul 12, kak Riri lebih duluan pulang dari sekolah.
 
Nino yang terlihat gelisah di depan pintu, membuat Riri menatap curiga yang apa terjadi di rumah. 
 
Riri menanyakan hal tersebut, tetapi Nino hanya menyangkal bahwa tidak terjadi apa-apa.
 
Tetap saja, Riri mencurigai semuanya. Masuk dan mengecek seisi rumah, Riri tidak melihat keanehan apapun dan masuk ke kamar berganti baju dan siap-siap makan siang.
 
Saat akan makan siang dan mengambil nasi di arah lemari penyimpanan makanan, Riri tiba-tiba merasakan kakinya tertusuk sesuatu. 
 
Dilihatnya ternyata pecahan beling, kakinya berdarah dan Riri tahu apa yang terjadi.
 
Energinya belum banyak, terlebih belum makan siang dan ia memutuskan mengobati lukanya dulu.
 
Saat selesai makan, Riri yang hendak mencuci tangan menemukan botol shampoo tergeletak.
 
Segera Riri memperbaiki posisi, tapi ternyata botolnya ringan.
 
 Saat dibuka shampoo tidak ada isinya.
 
Riri segera lari ke depan ketika mendengar suara mobil sebagai tanda Papa dan Mama pulang. 
 
“Ma, Pa, Nino…” panggil Riri dari kejauhan.
 
“Maafin Nino Ma… Nino pecahin gelas dan abisin shampoo” belum sempat Riri melaporkan hal yang ditemukannya, Nino telah terlebih dahulu mengakui kesalahannya. 
 
Nino mengakui kesalahannya sambil menangis dan meminta maaf atas hal tersebut.
 
Mama menatap wajah Nino lekat-lekat dan ia menundukkan pandangannya. 
 
Mama menarik napas dalam-dalam menurunkan amarahnya kepada anaknya tersebut.
 
Mama duduk.
 
“Kaki Riri kena belingnya, Ma…” Mama memejamkan matanya. Nino semakin dalam berkata maaf dan meminta maaf kepada kakaknya.
 
Nino akhirnya mendapat hukuman membersihkan seisi rumah dalam dan luar, setelahnya mencuci piring supaya ia memahami bahwa pekerjaan rumah itu memang berat supaya tidak bermalas-malasan lagi hingga buru-buru dan ceroboh. 
 
Mulai di hari itu Nino tidak mau malas mandi lagi meskipun libur datang. Terlalu banyak hal tidak baik ketika kita buru-buru. ***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X