Puisi Ucap Selamat Tinggal Pada Luka: Berisi Tentang Sebuah Usaha Menyembuhkan dan Menerima Luka

Photo Author
- Kamis, 24 Agustus 2023 | 16:00 WIB
Puisi Ucap Selamat Tinggal Pada Luka, berisi usaha seseorang untuk menyembuhkan dan menerima luka. (GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Vlad Vasnetsov)
Puisi Ucap Selamat Tinggal Pada Luka, berisi usaha seseorang untuk menyembuhkan dan menerima luka. (GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Vlad Vasnetsov)
GENMUSLIM.id - Memiliki luka dan mengalami kejadian yang membuat hati merasa terlukai memang tidak mudah.

Berusaha menyembuhkan dan menerima luka dengan segala peristiwa yang membuat hati tersiksa karenanya.

Bagaimana bisa menyembuhkan dan menerima luka itu begitu saja?

Sedangkan hati dan tubuh ikut merasakan sakitnya. Bukan untuk waktu yang sebentar, tetapi begitu lama dan belum tahu kapan usai.

Orang bilang waktu akan menyembuhkan luka, apakah benar begitu adanya?

Baca Juga: Puisi Melepas Senja: Cara Seseorang Memaknai Pertemuan dan Perpisahan yang Terjadi dalam Hidupnya

Puisi berjudul Ucap Selamat Tinggal Pada Luka berikut ini menggambarkan bagaimana seseorang berusaha menyembuhkan dan menerima luka.

Ucap Selamat Tinggal Pada Luka

Pikiranku memutar sebuah adegan dulu
Di mana aku begitu tersiksa

Tertikam luka dari sudut kanan
Dihantam di sudut kiri
Ditusuk dari belakang
Didorong dari depan

Tak henti-hentinya aku jatuh berulangkali
Merangkak dalam penderitaan yang tak bertepi

Mengungkungku dalam penjara ketakutan
Yang begitu sunyi dan menyesakkan

Aku hanya bisa terisak
Bertingkah gila sendirian
Berteriak tanpa ada yang mendengar
Mencaci keadaan yang tak pernah mau damai

Berakhir meringkuk di sudut yang gelap
Tanpa penerangan
Atau uluran tangan

Baca Juga: Puisi Menghapus Hujan di Mata Ibu: Berisi Tentang Ungkapan Cinta dan Kasih Sayang Seorang Anak Pada Ibunya

Mati-matian memaki diri
Menghakimi dan memaksanya untuk terus berlari
Mengejar sesuatu yang tak pasti

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X