Cerita romantis: Cinta Pasangan Kakek Duta dan Nek Ningrum Abadi Tak Luntur Oleh Waktu dan Usia.

Photo Author
- Selasa, 15 Agustus 2023 | 09:55 WIB
Cinta pasangan Kakek Duta dan Nek Ningrum abadi tak luntur oleh waktu, menua bersama ((GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Aleksandar Pasaric))
Cinta pasangan Kakek Duta dan Nek Ningrum abadi tak luntur oleh waktu, menua bersama ((GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Aleksandar Pasaric))

GENMUSLIM.id - Sore itu di bawah langit senja pasangan yang bernama Kakek Duta dan Nek Ningrum duduk berdua di sebuah gazebo kecil di halaman rumah mereka.

Meskipun tak lagi muda, tetapi bisa terlihat jelas cinta yang mereka miliki begitu besar satu sama lain, Kakek Duta dan Nek Ningrum saling menyayangi dan memiliki cinta yang tulus.

Di gazebo itu mereka menikmati sore hari dengan berbincang sembari meneguk secangkir teh bersama, dari sorot mata keduanya terlihat jelas, Kakek Duta dan Nek Ningrum berbicara penuh cinta.

Hidup berdua setelah anak-anak mereka sudah beranjak dewasa dan punya keluarga, membuat  pasangan itu menghabiskan sisa hidup mereka dengan saling menjaga satu sama lain.

Nek Ningrum adalah perempuan satu-satunya yang dicintai Kakek Duta sampai hari ini.

Cinta mereka tak pernah berkurang sejak dulu, justru selalu bertambah seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Puisi Tentang Abjad: Tinta Hidup

Selalu berjalan bersama seperti pasangan sepatu yang saling melengkapi dan tak akan sempurna jika salah satunya tak ada, begitulah cinta Kakek Duta dan Nek Ningrum.

"Bu, sekarang kita sudah makin tua, ya. Entah siapa yang akan pergi duluan, tapi sampai kapan pun bapak akan selalu sayang Ibu." Tatapan Kakek Duta begitu menghangatkan, tulus.

"Jangan bicara begitu, Pak. Kita memang enggak tahu perihal kematian, meskipun itu sesuatu yang pasti akan datang. Ibu juga sama, selama sisa hidup ibu, Bapak akan selalu jadi sosok yang ibu cintai."

Mereka tersenyum dan berpelukan satu sama lain, di sisa hidup Kakek Duta dan Nek Ningrum mereka berjanji akan tetap saling menyayangi.

"Bapak kangen sama anak-anak, Bu. Mereka itu lho jarang berkunjung dan tengok kita ke sini. Piye tohEndak tahu apa kalau kita kangen," celetuk Kakek Duta tiba-tiba.

Nek Ningrum mengusap punggung yang sudah tak lagi tegak itu, menatap suaminya dengan penuh cinta dan kelembutan.

Baca Juga: Cerpen kisah cinta: Surat Cinta di Antara Bunga-Bunga

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X