Cerpen Inspiratif: Kegagalan Luta Meraih Mimpi Tak Membuatnya Menyerah untuk Menggapai Cita-Cita yang Lain

Photo Author
- Sabtu, 12 Agustus 2023 | 17:46 WIB
Kegagalan dalam meraih mimpi tidak membuat Luta menyerah untuk menggapai cita-citanya yang lain (GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Fauxels)
Kegagalan dalam meraih mimpi tidak membuat Luta menyerah untuk menggapai cita-citanya yang lain (GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Fauxels)
  GENMUSLIM .id- Hari itu adalah hari yang paling tidak mengenakkan bagi Luta, remaja lelaki yang baru saja lulus SMK. Ia harus mengalami kegagalan, setelah bersusah payah meraih mimpi yang dia inginkan.

Tidak lulus seleksi masuk perguruan tinggi membuat Luta merasa ia sudah mengalami kegagalan meraih mimpi dalam hidupnya.

Padahal, dia sudah merasa melakukan yang terbaik dan mengerahkan segala kemampuannya. Namun, tetap saja membuatnya gagal dalam meraih mimpi.

Baca Juga: Cerpen Islami: Ali dan Kesabarannya dalam Menghadapi Setiap Masalah yang hadir dalam Kehidupannya

Bagi Luta anak dari orang yang kurang mampu, meraih mimpi dengan cara mendapat beasiswa dan memperoleh pendidikan tinggi adalah sesuatu yang sangat dia cita-citakan. 

Bapaknya hanya seorang buruh tani dan ibunya hanya sebatas ibu rumah tangga biasa sesekali membantu pekerjaan bapaknya di sawah.

Luta hanya ingin membuat orangtuanya bangga dan bahagia.

Namun, hari itu pengumuman yang dia terima membuatnya benar-benar bingung dan kecewa.

"Enggak papa, Bang. Mungkin belum rezeki." Kana sang adik perempuan Luta berusaha menyemangatinya saat Luta menceritakan kegagalan yang dia alami.

Baca Juga: Cerpen Inspiratif Islami: Kisah Perjuangan Hujan Dalam Berdagang dan Berdoa Kepada Allah

"Tapi Abang pengen buat Ibu sama Bapak bangga, Na. Cuma dengan dapat beasiswa ini mungkin kita punya kesempatan buat perbaiki hidup."

Kana mengerti perasaan abangnya. Mengalami kegagalan atas usaha yang sudah begitu keras kita lakukan tidaklah mudah. Ia berusaha menenangkan perasaan Luta dan memberi semangat semampu yang ia bisa.

Saat itu di rumah hanya ada mereka berdua, sementara orangtua mereka masih bekerja di sawah. 

Di tengah-tengah perasaannya yang sedang kecewa Luta dilanda kebingungan, haruskah ia mengatakan apa yang dia alami pada ibu dan bapaknya.

"Abang Uta, inget enggak apa yang Bapak bilang, Bang? Yang pernah Bapak sampein ke kita, Bang."

Luta hanya bergeming dan mengerutkan keningnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X