Cerita Bersambung Roman Islami : Pudarnya Rasa Takut Salima (Part 2)

Photo Author
- Selasa, 15 Agustus 2023 | 09:10 WIB
Ilustrasi Salima, tokoh dalam cerita bersambung roman islami (GENMUSLIM.id/pixabay/Rizal Deathrasher)
Ilustrasi Salima, tokoh dalam cerita bersambung roman islami (GENMUSLIM.id/pixabay/Rizal Deathrasher)

GENMUSLIM.id- “Dengan sangat terpaksa, putri Bapak tetap harus ikut ke kantor untuk dimintai keterangan,” kata petugas itu menegaskan.

“Boleh saya ikut?” pinta Bapak.

Petugas muda itu pun mengizinkan Pak Dedi ikut ke kantor menyertai Salima. Bu RT pun menawarkan diri untuk dimintai keterangan juga dan akan meminta Pak RT yang menyusul warga saksi ke rumah sakit meninjau kondisi si preman.

Di kantor polisi, Salima mendapat beberapa pertanyaan mengenai kronologi kejadian dan juga kesadaran saat melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Drama Menegangkan : Gol Tunggal Varane Antar Manchester United Raih Kemenangan atas Wolverhampton Wanderers

“Saya sadar Pak, kalau saya memang marah. Saya merasa kecewa karena kecelakaan yang menimpa orang tua saya. Ibu saya wafat, saya jadi kehilangan tempat saya bersandar, Bapak kehilangan kaki dan pekerjaan.” Salima menghela nafas sejenak.

“Gara-gara itu hutang kuliah saya numpuk, saya dibuli dan disindir oleh teman-teman karena tetap kuliah walau tak mampu bayar, difitnah ada pengaruh orang dalam, dan orang yang saya suka pun termakan fitnah. Sahabatku hilang satu per satu setelah tahu aku miskin.” Papar Salima lagi.

“Ah, sekarang terbukti kalau mereka memang sahabat palsu. Sekarang Bapak banting tulang di pasar. Padahal uang cuma cukup untuk kebutuhan sehari-hari bahkan kadang kurang, malah digebukin preman,” keluh Salima lagi mencurahkan segala permasalahan hidup yang selama ini tidak dia ceritakan kepada bapaknya.

Pak Dedi mulai berlinang air mata dan Bu RT merasa simpati kepada kedua warganya.

Baca Juga: CPNS 2023 COMING SOON : Apa Aja Sih Alur Pendaftarannya? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Mereka berdua kini baru mengetahui betapa dalam luka gadis berjilbab biru safir itu.

Tanpa sepengetahuan Pak Dedi dan Salima, Bu RT bahkan diam-diam merekam proses interogasi Salima.

“Apakah kamu pernah mencoba untuk membantu Bapak bekerja?” singgung Polisi.

“Saya melarangnya Pak, saya ingin putri saya fokus kuliah,” sela Pak Dedi membela putrinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nauveliawati Nur Al-Fathonah

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X