GENMUSLIM.id- Pada suatu pagi yang cerah, Aisha berjalan dengan hati yang penuh keraguan.
Di dalam hatinya, ada perasaan cinta yang ia simpan rapat-rapat.
Namun, ia ragu untuk mengungkapkan perasaannya kepada Aldo, sahabatnya sejak kecil yang juga sangat dekat dengannya.
Aldo adalah pribadi yang baik, penyayang, dan pemurah.
Mereka telah melewati banyak hal bersama sejak kecil, namun seiring berjalannya waktu, perasaan Aisha tumbuh menjadi lebih dari sekadar persahabatan.
Baca Juga: Mengenal Sosok Sahabat Dari Tabi’in Abul Aswad Ad-Du’ali, Pencetus Gramatika Ilmu Nahwu Pertama Kali
Ia merasa takut jika mengungkapkan cintanya akan merusak hubungan persahabatan mereka yang begitu berharga.
Suatu hari, mereka berdua bersama-sama di taman kota.
Di bawah pohon rindang, Aisha mengumpulkan keberanian untuk berbicara. "Aldo, ada yang ingin kusampaikan padamu," ucapnya gugup.
Aldo meliriknya dengan penuh perhatian, "Apa itu, Aisha?"
Dengan ragu, Aisha mengungkapkan perasaannya, "Aku merasa ada sesuatu yang berbeda dalam hatiku ketika bersamamu. Aku merasa cinta, Aldo."
Aldo terdiam sejenak, ekspresi wajahnya penuh pertimbangan. "Aisha, kau adalah sahabatku yang paling berharga. Aku pun merasa ada perasaan khusus terhadapmu, tapi aku juga takut jika ini akan mengubah segalanya."
Perasaan lega membuncah dalam hati Aisha mendengar kata-kata Aldo.
Mereka sama-sama memiliki perasaan khusus satu sama lain.