GENMUSLIM.id- Hari itu, di sebuah desa kecil yang tersembunyi di pedalaman, tinggal seorang anak laki-laki bernama Dika.
Dika adalah anak yang cerdas dan sangat bersemangat untuk belajar, namun ia tidak memiliki akses ke pendidikan yang layak karena sekolah terdekat berjarak jauh dari desanya.
Hanya ada seorang guru tua yang mengajar beberapa anak di bawah pohon besar, tapi fasilitasnya sangat terbatas.
Dika sering merasa sedih dan iri melihat anak-anak dari desa tetangga yang dapat pergi ke sekolah dan belajar dengan berbagai fasilitas modern.
Namun, ia tidak menyerah begitu saja.
Setiap kali ia melihat buku-buku tua yang ditinggalkan di sana-sini, hatinya terus berkobar ingin belajar lebih banyak.
Suatu hari, ketika Dika berjalan pulang dari ladang, dia menemukan seorang pria tua yang sedang membersihkan gudangnya.
Di dalam gudang itu, Dika melihat tumpukan buku-buku tua yang sudah tidak terpakai lagi.
Tatapan Dika tertuju pada buku-buku itu, dan ia merasa hatinya berdetak lebih kencang.
Baca Juga: Menuju Pemilu 2024: Jokowi Mengatakan Hati-Hati Pilih Pemimpin, Ada apa? Baca Selengkapnya disini!
"Pak, apakah buku-buku itu masih digunakan?" tanya Dika dengan perasaan harap.
Pria tua itu terkejut mendengar pertanyaan Dika, lalu menggelengkan kepalanya. "Tidak, anak muda. Buku-buku itu sudah lama tak tersentuh. Mereka hanya mengumpulkan debu di sini."
Dika merasa senang karena buku-buku itu tidak lagi digunakan. "Bolehkah saya mengambilnya, Pak? Saya ingin belajar lebih banyak tentang dunia di balik buku-buku ini."
Pria tua itu tersenyum dan mengangguk. "Tentu saja, ambil saja. Aku senang melihat semangat belajarmu.”