GENMUSLIM.id - Pada suatu hari yang cerah, di sebuah desa kecil yang tersembunyi di balik lembah hijau, tinggalah dua sahabat baik, Aldo dan Dika.
Mereka berdua selalu bermain bersama dan sangat menyukai petualangan. Pada pagi itu, mereka duduk di bawah pohon rindang yang besar di pinggir sungai.
"Kemana kita akan pergi petualangan kali ini, Aldo?" tanya Dika dengan penuh semangat.
Aldo menggaruk kepalanya, lalu tersenyum. "Aku mendengar cerita dari kakek bahwa ada Negeri Awan di atas pegunungan ini. Mungkinkah kita bisa pergi kesana?"
Dika mengangguk dengan antusias. "Bunyinya menarik! Mari kita pergi ke Negeri Awan itu!"
Baca Juga: Cerpen Bertemakan Cinta : Melepas Rindu di Bawah Pohon yang Rindang
Mereka pun berangkat ke petualangan baru mereka, memasuki hutan lebat yang belum pernah mereka jelajahi sebelumnya. Semakin tinggi mereka mendaki, semakin tipis udara, dan akhirnya mereka melihat pegunungan dengan awan yang berarak-arak di puncaknya.
Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk mencapai Negeri Awan. Ketika mereka tiba di sana, mereka merasa takjub. Semua rumah dan benda-benda di Negeri Awan terbuat dari awan yang lembut dan putih. Jalanan dihiasi dengan bunga-bunga awan yang berwarna-warni.
"Masya Allah, Negeri Awan ini sangat indah!" seru Aldo.
"Ya, betul! Mari kita jelajahi lebih jauh!" sahut Dika.
Mereka berkeliling Negeri Awan, bertemu dengan penduduknya yang ramah. Mereka adalah makhluk aneh dengan sayap awan yang membawa mereka terbang dengan ringan. Di sana, mereka juga menemukan air terjun ajaib yang terbuat dari air dan awan. Airnya begitu jernih dan segar.
Mereka pun berangkat ke petualangan baru mereka, memasuki hutan lebat yang belum pernah mereka jelajahi sebelumnya. Semakin tinggi mereka mendaki, semakin tipis udara, dan akhirnya mereka melihat pegunungan dengan awan yang berarak-arak di puncaknya.
Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk mencapai Negeri Awan. Ketika mereka tiba di sana, mereka merasa takjub. Semua rumah dan benda-benda di Negeri Awan terbuat dari awan yang lembut dan putih. Jalanan dihiasi dengan bunga-bunga awan yang berwarna-warni.
"Masya Allah, Negeri Awan ini sangat indah!" seru Aldo.
"Ya, betul! Mari kita jelajahi lebih jauh!" sahut Dika.
Mereka berkeliling Negeri Awan, bertemu dengan penduduknya yang ramah. Mereka adalah makhluk aneh dengan sayap awan yang membawa mereka terbang dengan ringan. Di sana, mereka juga menemukan air terjun ajaib yang terbuat dari air dan awan. Airnya begitu jernih dan segar.
Baca Juga: Kumpulan Kata Kata Quotes dari Karakter Anime yang Dapat Menyentuh Perasaan
Saat menjelajahi hutan di Negeri Awan, Aldo dan Dika menemukan sesuatu yang menarik. Di tengah hutan, ada rumah kecil yang tampak agak usang. Mereka mendekatinya dan mendapati seorang wanita tua yang ramah bernama Nenek Nafisa.
"Selamat datang, anak-anak! Apa yang membawa kalian ke Negeri Awan?" tanya Nenek Nafisa dengan senyum hangat.
"Apa yang membuat Negeri Awan begitu istimewa, Nenek?" tanya Aldo.
Nenek Nafisa tersenyum lagi. "Negeri Awan adalah tempat di mana imajinasi dan kebahagiaan hidup bersama. Di sini, semua orang dapat membuat impian mereka menjadi kenyataan. Awan di sini memiliki keajaiban tersendiri."
Aldo dan Dika menjadi semakin terpesona oleh Negeri Awan. Mereka menghabiskan hari-hari mereka dengan terbang di atas awan, bermain dengan penduduk Negeri Awan, dan menjalani petualangan tak terlupakan.
Saat menjelajahi hutan di Negeri Awan, Aldo dan Dika menemukan sesuatu yang menarik. Di tengah hutan, ada rumah kecil yang tampak agak usang. Mereka mendekatinya dan mendapati seorang wanita tua yang ramah bernama Nenek Nafisa.
"Selamat datang, anak-anak! Apa yang membawa kalian ke Negeri Awan?" tanya Nenek Nafisa dengan senyum hangat.
"Apa yang membuat Negeri Awan begitu istimewa, Nenek?" tanya Aldo.
Nenek Nafisa tersenyum lagi. "Negeri Awan adalah tempat di mana imajinasi dan kebahagiaan hidup bersama. Di sini, semua orang dapat membuat impian mereka menjadi kenyataan. Awan di sini memiliki keajaiban tersendiri."
Aldo dan Dika menjadi semakin terpesona oleh Negeri Awan. Mereka menghabiskan hari-hari mereka dengan terbang di atas awan, bermain dengan penduduk Negeri Awan, dan menjalani petualangan tak terlupakan.
Baca Juga: Langkah Efektif Jauhi Galau dan Sedih: Nikmati Hidupmu dan Rasakan Ketenangan Hati Melalui Quote Bahagia ini!
Setelah beberapa hari, tibalah saatnya bagi Aldo dan Dika untuk pulang. Mereka berpamitan dengan Nenek Nafisa dan penduduk Negeri Awan yang lain.
"Kalian adalah tamu yang luar biasa!" kata Nenek Nafisa. "Jangan pernah lupa keindahan Negeri Awan dan biarkan imajinasi kalian terus berkembang."
Kembali ke desa mereka dengan hati bahagia, Aldo dan Dika membawa cerita-cerita tentang petualangan mereka di Negeri Awan. Meskipun mereka tahu bahwa Negeri Awan adalah tempat magis yang mungkin tidak akan bisa mereka kunjungi lagi, mereka menyadari bahwa keajaiban imajinasi akan selalu ada dalam hati mereka.
Sejak saat itu, Aldo dan Dika selalu bersyukur atas petualangan ajaib mereka di Negeri Awan, dan mereka tahu bahwa persahabatan dan imajinasi adalah harta yang tak ternilai. ***
Setelah beberapa hari, tibalah saatnya bagi Aldo dan Dika untuk pulang. Mereka berpamitan dengan Nenek Nafisa dan penduduk Negeri Awan yang lain.
"Kalian adalah tamu yang luar biasa!" kata Nenek Nafisa. "Jangan pernah lupa keindahan Negeri Awan dan biarkan imajinasi kalian terus berkembang."
Kembali ke desa mereka dengan hati bahagia, Aldo dan Dika membawa cerita-cerita tentang petualangan mereka di Negeri Awan. Meskipun mereka tahu bahwa Negeri Awan adalah tempat magis yang mungkin tidak akan bisa mereka kunjungi lagi, mereka menyadari bahwa keajaiban imajinasi akan selalu ada dalam hati mereka.
Sejak saat itu, Aldo dan Dika selalu bersyukur atas petualangan ajaib mereka di Negeri Awan, dan mereka tahu bahwa persahabatan dan imajinasi adalah harta yang tak ternilai. ***
