‘Mendidik seorang wanita sama dengan mendidik sepuluh generasi.’ Kalimat tersebut mengandung makna mendalam tentang pentingnya pendidikan bagi wanita di dunia ini.
Maka dari sini dapat diketahui, bahwa pendidikan terbaik pertama bagi anak adalah memilih siapa ibunya.
Dan mendidik anak yang paling baik adalah mendidik ibunya . Mengapa demikian?
Karena seperti yang sering kita dengar, ibu adalah madrasah pertama bagi anak.
Tingginya intensitas kebersamaan ibu dan anak jika dibanding dengan ayah menjadikan ibu memiliki peran yang sangat dominan dalam mendidik anaknya.
Maka tingkat pengetahuan ibu menjadi sangat penting dan mendesak untuk ditingkatkan dan diperbaiki karena proses pendidikan bagi seorang anak akan terus berjalan ketika ia lahir nantinya.
Oleh karenanya, catatan penting bagi para calon orang tua agar terus meningkatkan kualitas diri untuk memiliki anak hebat yang diimpikan.
Begitu pula bagi mereka yang sedang menanti hadirnya jodoh, hendaknya menunggu dengan terus memperbaiki diri dan memupuk diri dengan banyaknya ilmu agama dan ilmu pengetahuan.
Karena, generasi tangguh tidak akan lahir dari manusia yang cengeng. Generasi pejuang kebenaran tidak akan lahir dari manusia bermental kerupuk.
Tapi, generasi yang hebat akan hadir dari mereka yang mendidik anaknya dengan mental baja, kecerdasan dan kesholihan dalam jiwanya.
Lahirnya generasi tangguh tidaklah instan, karena kecerdasan tidak diperoleh begitu saja.
Kesholihan tidak datang semudah semilir angin di pagi hari. Ia datang dengan usaha dan komitmen yang besar untuk menghadirkannya dalam jiwa.
Kesholihan datang dengan kuatnya keyakinan dan ilmu yang melahirkan kedekatan kepada Allah SWT.