ragam

4 Cara Menghadapi Rekan Kerja Toxic di Kantor, Jangan Terlalu Akrab Agar Kesehatan Mental Terjaga

Jumat, 7 Juli 2023 | 17:30 WIB
Ilustrasi Rekan Kerja Toxic (GENMUSLIM.id/dok: Freepik)
GENMUSLIM.id- Dalam suatu lingkungan kerja, pasti ada saja rekan kerja yang memiliki sikap yang merugikan, kerap memicu konflik, atau menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat.
 
Orang-orang inilah yang kerap disebut sebagai rekan kerja toxic.
 
Rekan kerja toxic sering mempersulit untuk melakukan pekerjaan dan lingkungan organisasi itu sendiri serta bisa mengganggu kesehatan mental.
 
Seringkali, rekan kerja seperti ini tidak mau berkolaborasi, tidak mendengarkan, dan gemar membicarakan orang lain.
 
Baca Juga: Pria Wajib Tahu ! Ini 4 Cara Beri Kesan Maskulin dan Berkelas Melalui Penampilan
 
CEO Stress Management Indonesia, Coach Pris, mengatakan interaksi sosial sangat bermanfaat untuk kebutuhan jiwa. Namun sayangnya,  orang-orang yang berpengaruh buruk atau rekan kerja toxic dapat mempengaruhi kesehatan mental. 
 
Menurut Pris, rekan kerja toxic, melakukan hal-hal yang merugikan orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka mau tanpa memikirkan perasaan orang lain.
 
Menghindari berhubungan dengan rekan kerja toxic di sekitar, dapat dimulai dari membatasi interaksi dan menyederhanakan hubungan  dengan orang-orang.
 
"Sebaiknya utamakan kebahagiaan dan hindari orang-orang toxic melalui langkah-langkah berikut," ujar Pris dalam siaran pers yang diterima Genmuslim, pada Jumat, 7 Juli 2023.
 
Baca Juga: Wow ! Threads Diunduh 5Juta Pengguna Hanya dalam 4 Jam. Butuh atau Sekadar FOMO ?
 
1. Kenali ciri-ciri dan perilaku orang-orang yang merugikan 
 
Tak kenal, maka tak sayang, namun justru setiap orang  harus mengenali perilaku buruk dari orang-orang yang merugikan dan menyakiti kesehatan mental maupun fisik dalam jangka panjang. 
 
Kenali apabila seseorang lebih banyak merugikan untuk mengetahui apakah termasuk rekan kerja toxic. 
 
Perilaku buruk dapat mempengaruhi kesehatan mental bila dibiarkan dalam jangka panjang. 
 
2. Tetapkan batas-batas hubungan pada rekan kerja toxic
 
Tidak harus dijauhi, tetapi tetapkan batasan pada rekan kerja toxic supaya  mengetahui apa yang seharusnya tidak dilakukan.
 
Dengan memberi batasan, orang-orang dapat belajar dari kesalahan dan merefleksikan diri, sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali.
 
"Menetapkan batasan juga dapat melindungi diri dari perilaku-perilaku yang akan merugikan," ujar Pris.
 
Baca Juga: Awas, Kecanduan Gadget Berdampak Serius pada Kesehatan. Yuk Cek 5 Faktanya !
 
3. Batasi hubungan dan interaksi sosial dengan orang-orang toxic
 
Setelah menentukan batasan, mulai  praktikan tidak perlu banyak basa-basi dalam menghadapi rekan kerja toxic.
 
Batasi dan saring hubungan dengan orang-orang yang merugikan. 
 
Fokuskan hubungan dengan orang lain yang lebih baik dan menerima  apa adanya. 
 
Dengan memfokuskan hubungan untuk jauh dari rekan kerja toxic, orang  bisa melewati hubungan yang baik dengan orang-orang yang lebih banyak membantu dan memiliki positive vibes.
 
4.Tanamkan self-love pada diri sendiri
 
Mencintai diri sendiri itu penting dan yang paling utama.
 
Maka dari itu, orang  harus belajar memprioritaskan kesehatan mental diri sendiri. 
 
"Kamu dapat belajar menanamkan self-love dengan menulis buku jurnal,"
 
"Kamu dapat melihat kembali pencapaianmu selama ini, kelebihan dirimu, dan apa yang ingin kamu capai di masa depan," ujar Pris.***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.
 

Tags

Terkini