Tak hanya Laki-laki, Perempuan juga Bisa Alami Pubertas Kedua, Kenali Tanda-tandanya

GENMUSLIM.id- Memasuki usia 40 tahun, perempuan bisa masuk kedalam fase pubertas kedua.

 

Pubertas kedua ini kerap dikaitkan dengan perilaku yang kembali seperti remaja sedang jatuh cinta dengan lawan jenisnya, karena pengaruh hormon.

 

Menurut Psikolog, Kevin Martinez, M.D, pubertas kedua bukanlah istilah medis resmi.

 

Ini lebih seperti bahasa gaul untuk perubahan hormonal dan tubuh yang signifikan yang dialami perempuan setelah pubertas pertama dan menjelang menopause.

 

Martinez menerangkan, perilaku orang-orang yang memasuki pubertas kedua itu sama seperti remaja yang sedang penasaran akan berbagai hal baru dalam hidupnya, termasuk perasaan jatuh cinta.

 

 

Pubertas kedua juga ditandai dengan perubahan fisik dan psikologi seorang perempuan.

 

"Dari segi medis, perubahan perilaku pada pubertas kedua terjadi karena adanya pengaruh hormon," ujar Martinez seperti yang dilansir Genmuslim dari Healthline, pada Rabu, 5 Juli 2023.

 

Martinez menerangkan, ada beberapa tanda perempuan yang mengalami pubertas kedua :

 

 

Dalam penelitian di University of Pennsylvania, Amerika Serikat, risiko depresi semakin meningkat dalam masa pubertas kedua perempuan.

 

Perubahan hormon, termasuk estrogen, selama perimenopause dapat menyebabkan kemurungan, kesedihan, gelisah, dan mudah tersinggung.

 

Periode perimenopause ini juga bisa terjadi bersamaan saat hubungan dengan pasangan sedang tegang atau bahkan mengarah ke perceraian. 

 

Penelitian juga mengungkap bahwa perempuan  perimenopause yang mengalami depresi akan memasuki fase menopause lebih cepat.

 

 

 

Estrogen merupakan hormon yang memengaruhi fungsi kognitif otak dengan membantu mengatur fungsi-fungsi. 

 

Keberadaan hormon estrogen pada wanita berperan dalam pengingat memori, konsentrasi, dan fleksibilitas mental. 

 

Sebuah penelitian mengungkap bahwa 40% perempuan yang sedang dalam masa pubertas kedua lebih banyak mengaku bahwa mereka pelupa.

 

 

Kondisi ini tentu menjadi momok bagi perempuan menjelang menopause.

 

Bahkan dalam masa puber kedua perempuan sudah mulai ada tanda-tanda menurunnya kesehatan organ intim.

 

Kulit dan area genital menjadi kering dan berkurang kekencangannya adalah hal yang pasti terjadi sepanjang masa perimenopause.

 

Kekeringan pada area genital tentunya berpengaruh pada vagina, yang bisa menyebabkan iritasi dan bahkan infeksi. 

 

 

Pada umumnya perempuan memang senang berdandan untuk memuaskan diri sendiri ataupun menarik perhatian orang lain. 

 

Namun, bagi perempuan yang sedang menjalani pubertas kedua, mereka lebih sering berdandan layaknya seorang remaja yang baru belajar make up.

 

 

 

Bagi perempuan yang berusia matang, perubahan dalam bentuk tubuh tidak bisa dielakkan terjadi pada dirinya.

 

Hal ini seperti berat badan bertambah, elastisitas kulit yang berkurang hingga bentuk payudara yang tak lagi menarik.

 

Beberapa perubahan ini membuat perempuan yang mengalami pubertas  kedua setidaknya memiliki niat untuk mengubahnya.

 

Upaya yang dilakukan bisa saja ditandai dengan mulai mendaftar di tempat gym, rajin ke salon, dan ke tempat spa.***