GENMUSLIM.id – Hai pejuang skripsi, gimana kabarnya akhir-akhir ini? Masih lancar atau nge-stuck nih?
Di titik ini, kamu mungkin banyak mendengar pertanyaan tentang skripsi dari orang-orang sekitar
Seperti, “kapan ujian, kenapa belum selesai, tahun ini bisa wisuda tidak, jangan main-main terus, skripsinya dikerjain dong, dan lain-lain”.
Hal ini menyebabkan banyak mahasiswa yang jatuh sakit dan depresi karena beban pikiran yang menumpuk.
Sebagai mahasiswa akhir, kita lebih membutuhkan hiburan dan perhatian dari orang-orang sekitar.
Hal ini bentuk dari pelampiasan lelah yang dirasakan.
Sehingga banyak mahasiswa memilih lebih baik menghindari obrolan agar tidak semakin overthinking
Lalu apa saja permasalahan yang dihadapi mahasiswa dalam skripsinya?
- Tidak memahami yang ditulis
Menurut dosen Ginanjar Rahmawan, keluhan yang sering didengar dari mahasiswa tingkat akhir adalah tidak memahami apa yang ditulis.
“Padahal dari semester satu hingga semester enam, mahasiswa telah mempelajari metodologi penelitian”, sambungnya.
Baca Juga: Kata Kadam Sidik, Begini Bedanya Orang Normal vs Orang Tidak Normal Saat Berada di Madinah!
“Namun karena disampaikan di awal dan tidak bersamaan dengan skripsi, membuat mahasiswa menjadi lupa”.
Selanjutnya, penyampaian dosen biasanya mirip dengan buku teks saat mengajar. Akibatnya, mahasiswa kesulitan memahami materi