Prilly Latuconsina Merasa Alami OCD, Begini Faktanya! Simak Istilah tentang Masalah Kesehatan Mental Berikut

Photo Author
- Kamis, 21 Desember 2023 | 19:25 WIB
Ilustrasi Prilly Latuconsina yang merasa alami masalah kesehatan mental OCD  (Foto: GENMUSLIM.id/dok: instagram/@prillylatuconsina96)
Ilustrasi Prilly Latuconsina yang merasa alami masalah kesehatan mental OCD (Foto: GENMUSLIM.id/dok: instagram/@prillylatuconsina96)

GENMUSLIM.id - Dalam beberapa kali interview di kanal youtube, Prilly Latuconsina merasa dirinya mengalami OCD, ia juga mengaku tidak pernah berkonsultasi ke dokter. Tindakan ini merupakan self diagnose terhadap gejala masalah kesehatan mental yang mungkin dialami.

Selain itu, Prilly Latuconsina mengaku bahwa ia merasa bahwa OCD membuatnya berusaha untuk lebih rapi dan teliti. Dalam hal ini, self diagnose memang perlu untuk mendeteksi lebih dini gejala masalah kesehatan mental yang kamu keluhkan. Akan tetapi, juga penting untuk menindaklanjutinya ke tenaga profesional. 

Berdasarkan DSM-5 gejala yang disebutkan Prilly Latuconsina mungkin bukan OCD, melainkan lebih ke sikap perfeksionis.

Seperti apa sih bedanya? Sobat Gen Muslim perlu mengenali beberapa istilah tentang masalah kesehatan mental yang seringkali tertukar saat seseorang melakukan self diagnose, antara lain:

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental Ibu Muda Mengatasi Anak Tantrum Tanpa Asisten Rumah Tangga Ala Islam, Nomor 5 Suami Wajib Tau

  1. Perfeksionis versus OCD

Perfeksionis tidak sama dengan OCD (obsessive compulsive disorder), akan tetapi dapat memicu OCD ketika perilaku seseorang tidak lagi rasional.

Si perfeksionis akan suka mengecek dan meneliti pekerjaannya untuk memperbaiki kesalahan yang ada.

Seperti mencuci tangan saat selesai memegang sesuatu yang kotor atau membetulkan sesuatu yang berantakan.

Selain itu, si perfeksionis akan merasa senang setelah berhasil membetulkan sesuatu yang dianggapnya tidak sesuai.

Sedangkan si OCD akan melakukan sesuatu dengan perasaan cemas, seperti mencuci tangan berulang-ulang meskipun tidak kotor dan perilaku ini sulit mereka hentikan. 

Baca Juga: Melindungi Kesehatan Mental Menurut Agama Islam: Pengaruh Perilaku Sehari-hari terhadap Ketenangan Jiwa

Bedanya, pengulangan tindakan atau pikiran yang dialami si OCD tidak malah menghasilkan kesenangan atau menjadikan seseorang lebih rapi atau teliti, karena justru menjadikan si OCD depresi.

  1. Cemas versus Anxiety Disorder

Cemas bukan representasi dari anxiety disorder (gangguan kecemasan) melainkan salah satu dari jenisnya. 

Misalnya, cemas saat berbicara di depan umum atau saat menghadapi ujian merupakan jenis kecemasan yang biasa meski kamu mengalami gejala gemetaran, jantung berdebar, dan sulit berkonsentrasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yusfika Hastin Safitri

Sumber: Instagram @lambegosip, Buku Pedoman Diagnosa Gangguan Mental (DSM-5)

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X