GENMUSLIM.id - Orang tua seringkali memiliki ekspetasi tinggi pada anak dalam parenting dengan harapan mereka bisa suskses di masa depan tanpa memikirkan kesehatan mental anak.
Ekspektasi tinggi pada anak memang kadang diperlukan saat melakukan parenting, namun kemampuan anak tentunya berbeda-beda oleh karena itu jangan abaikan kesehatan mental anak.
Saat buah hati tidak memenuhi ekspektasi tinggi pada anak yang diharapkan, orang tua kecewa dan kesehatan mental anak terganggu.
Di sinilah kemudian muncul masalah baru, orang tua mengaharapkan anak mudah bergaul, menyapa, dan bersalaman ketika bertemu orang lain.
Namun ekspektasi tinggi pada anak dari orang tua terpatahkan ketika melihat anaknya pemalu dan takut menyapa.
Akhirnya orang tua cenderung membandingkan kemampuan anaknya dengan anak orang lain.
Orang tua galau dan kesehatan mental anak terganggu perkembangannya.
Jika hal tersebut dibiarkan sampai anak dewasa demi tercapainya standar tinggi yang telah ditentukan orang tuanya, tentu kesehatan mental anak akan semakin parah.
Hal ini akan menyebabkan anak memiliki beban mental yang mempengaruhi pola pikirnya ketika dia beranjak dewasa.
Anak akan merasa dirinya tidak berguna karena tidak bisa memenuhi ekspektasi tinggi pada anak dari orang tuanya.
Anak akan semakin rendah diri ketika bertemu orang lain dalam lingkungan sosialnya.
Anak juga akan mengalami kesulitan menerima dirinya yang berbeda dari orang lain karena tidak sesuai ekspektasi orang tuanya.