GENMUSLIM.id- Istilah malas gerak (mager) mulai ramai digunakan oleh para remaja generasi muda jaman sekarang, perilaku ini akan menjadi kebiasaan buruk yang akan mengganggu kesehatan mental jika dilakukan secara terus-menerus.
Mager umumnya disebabkan karena sudah terlanjur berada di zona nyaman, sehingga kebiasaan ini dianggap sebagai suatu hal biasa dilakukan oleh para remaja saat ini, tanpa memikirkan resiko dan akibatnya.
Padahal mager tidak hanya membahayakan kesehatan fisik tapi juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi pada remaja.
Dikutip Genmuslim dari berbagai sumber pada Rabu 13 September 2023 Dokter spesialis kedokteran jiwa dr.Ida Aju Kusuma Wardani Sp.KJ (K) MARS, menguraikan beberapa gejala depresi yang merupakan salah satu masalah kesehatan mental.
Menurut Ida gejala depresi yang perlu dibantu diantaranya “seperti tidak ada energi, mager (males gerak), menarik diri dari lingkungan”.
Selain itu gejala lainnya seperti kehilangan minat pada suatu rutinitas tertentu seperti bekerja atau melakukan hobi seperti olahraga harus diwaspadai sebelum pada tahap depresi yang lebih berat.
Beberapa hal berikut ini dapat membantu mengurangi kebiasaan mager bagi remaja
- Mengatur durasi Screen Time
Kebiasaan menghabiskan waktu dengan durasi screen time yang tak terkendali membuat remaja malas beraktivitas gerak fisik dan bersosialisasi.
- Lebih aktif bergerak
Remaja yang aktif berolahraga secara teratur tidak punya waktu untuk mager, karena tubuhnya terbiasa bergerak walaupun hanya melakukan aktivitas fisik yang sederhana seperti lari ringan.
Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang memikul tanggung jawab untuk melanjutkan cita-cita bangsa, apa jadinya jika tunas yang diharapkan dapat mengharumkan nama negara justru tidak produktif akibat kebiasaan mager.
