GENMUSLIM.id – Perawatan yang salah terhadap luka bisa menyebabkan infeksi berkepanjangan.
Perawatan luka perlu ditangani dengan sejumlah langkah yang tepat agar tidak terjadi infeksi.
Itulah yang menjadi alasan bagi Hansaplast untuk selalu mengedukasi anak dan masyarakat di Indonesia, agar perawatan luka bisa dihindari dan infeksi bisa diminimalisir.
Dokter sekaligus edukator, Dr Kevin Mak, mengatakan jika platform digital mempunyai peran penting sebagai sarana edukasi untuk masyarakat.
“Masih banyak mitos yang beredar tentang seputar perawatan luka di media sosial. Dan, masyarakat cenderung percaya dengan informasi yang beredar di platform digital," ujar Kevin kepada Genmuslim dalam acara yang diselenggarakan Hansaplast di Thamrin Nine Ballroom, pada 12 September 2023.
Kevin menjelaskan dirinya rutin membagikan informasi mengenai perawatan luka yang benar.
Menurutnya perawatan luka sebenarnya itu sederhana, cukup hanya tiga langkah saja antara lain bersihkan, lindungi dan sembuhkan.
Bila terjadi luka di kulit, selalu ingat untuk bersihkan luka dengan cairan antiseptik supaya tidak infeksi.
Lalu, lindungi luka dengan plester luka dan terakhir, bila diperlukan penyembuhan lebih cepat, bisa menggunakan salep luka.
Kevin berharap para tenaga kesehatan yaitu dokter, perawat dan apoteker bisa memanfaatkan platfotm digital-nya menjadi tempat edukasi.
“Apabila para tenaga kesehatan mengandalkan platform digital-nya untuk edukasi publik, maka hal itu akan mempercepat terbangunnya kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pertolongan pertama dan juga perawatan luka yang baik.” tutur Kevin.
Baca Juga: Konektivitas Digital dan Kesehatan Mental: Apakah Media Sosial dapat Menyebabkan Depresi?
Bagaimana Perawatan Luka Gigitan Hewan yang Dicurigai Terinfeksi Rabies?
Dikutip Genmuslim dari Situs Resmi Kemenkes, berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan jika kamu terkena luka gigitan dari hewan rabies.