GENMUSLIM.id - Sosial media (sosmed) adalah sarana untuk mengekspresikan diri, tapi belakangan ini justru sosmed malah bikin overthinking.
Sosmed biasanya diisi dengan unggahan foto atau video sehari-hari sebagai bentuk mengekspresikan diri, tapi tidak jarang juga yang menjadikannya sebagai ajang pamer harta atau pencapaian.
Hal ini dapat memicu overthinking dan membuat seseorang merasa tersaingi, padahal bisa saja yang mengunggah foto mobil pribadi atau momen wisuda hanya bertujuan mengekspresikan diri.
Dunia sosial media (sosmed) seolah menjadi tempat hidup kedua bagi semua orang.
Saat ini rasanya sangat aneh jika seseorang tidak memiliki akun sosmed, jika ada pun sangat langka jumlahnya.
Padahal jika tidak memiliki akun sosmed juga tidak masalah, tidak ada yang kurang dari kehidupan kita.
Baca Juga: Obsessive Compulsive Disorder, Gangguan Mental dalam Ilmu Psikologi yang Memiliki Beberapa Tipe
Biasanya kita rela menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mengedit foto atau video agar terlihat menarik saat diunggah, dan banyak mendapatkan like.
Kita akan cenderung overthinking jika unggahan yang biasanya mendapatkan like ratusan tiba-tiba berkurang drastis, yang biasanya ramai komentar tiba-tiba seperti tidak dipedulikan oleh netizen.
Tanpa sadar kita seringkali memikirkannya berlebihan (overthinking) lalu mencari-cari sebab di mana yang kurang, kenapa foto atau video kita tidak mendapatkan perhatian lagi dari orang-orang.
Awalnya ingin mengekspresikan diri, lama-lama kita jadi mengemis atensi dari teman-teman di sosmed atas apa yang kita unggah.
Tak jarang untuk mendapatkan kembali perhatian yang hilang, seseorang bisa melakukan segala cara, seperti membagikan permasalahan rumah tangga, aib keluarga, bahkan sampai membuat konten yang kontroversial.
Akun sosmed membuat kita cenderung oversharing, atau berlebihan dalam membagikan informasi kepada publik.