- Buat Jadwal dan Rencana yang Konsisten
Tetapkan jadwal dan rencana pertemuan atau kegiatan yang konsisten dengan anak.
Hal ini membantu menciptakan stabilitas dan rutinitas yang penting bagi kesehatan anak.
Tetapkan jadwal yang realistis untuk orang tua, dengan mempertimbangkan kebiasaan kerja dan jadwal sekolah anak.
Disusun secara tertulis agar tidak terjadi salah paham terhadap apa yang telah disepakati.
- Komunikasi Terbuka dan Kejujuran
Komunikasi yang baik adalah kunci mendidik anak bersama yang efektif.
Orang tua harus mampu berbicara secara terbuka dan jujur mengenai kebutuhan dan keinginan anaknya, serta mendiskusikan rencana atau keputusan terkait anaknya.
- Memprioritaskan Anak
Ingatlah bahwa kesejahteraan dan kepentingan anak harus selalu diutamakan.
Keputusan yang diambil harus didasarkan pada apa yang terbaik bagi anak, bukan pada keinginan atau kesukaan pribadi anak.
- Tidak Menggunakan Anak Sebagai Alat Penyelesaian Konflik
Hindari menggunakan anak-anak sebagai alat untuk menyelesaikan konflik atau membalas dendam pada mantan pasangan.
Hal ini hanya akan menimbulkan kebingungan dan merugikan anak.
Hindari juga menggunakan anak-anak sebagai mata-mata, pembawa pesan, sekutu, atau orang kepercayaan.
Wajar jika kita ingin mengetahui status terkini pasangan kita setelah bercerai, termasuk kehidupan pribadinya.
Namun jangan selidiki dengan menanyakan banyak pertanyaan berbeda kepada sang anak.
Anak kemudian akan merasa terjebak dan tidak setia kepada orang tuanya.