GENMUSLIM.id – Boycott, Divestment, and Sanctions atau dikenal dengan BDS Movement serukan masyarakat untuk memboikot produk-produk pro Israel.
BDS Movement sendiri telah lama didirikan sejak tahun 2005 oleh warga Palestina dengan tujuan menuntut keadilan dan menentang penjajahan yang dilakukan oleh Israel.
Mungkin banyak yang belum mengetahui apa itu BDS Movement. Oleh karena itu, Genmuslim akan memberikan informasinya.
Mengutip dari laman resmi BDS Movement BDS adalah gerakan boikot (penolakan) yang dilakukan oleh konsumen guna meyakinkan pelaku perdagangan di seluruh dunia untuk menghentikan penjualan produk pro Israel.
Ini berakibat pada perekonomian Israel karena eksportir Israel akan kesusahan untuk mengeksporkan dagangannya sehingga diharapkan bisa menghentikan serangan kepada warga Palestina.
Biasanya, BDS Movement berfokus pada perusahaan yang melibatkan pemukiman illegal, mengeksploitasi sumber daya alam Palestina, dan menggunakan warga Palestina menjadi tenaga kerja yang murah.
Kampanye boikot ini berdampak besar bagi beberapa Perusahaan, seperti Starbuck yang sahamnya turun menjadi US$91,4 per saham pada 12 Oktober, begitu pula McDonald’s yang telah jatuh ke level terendah sejak 27 Oktober 2023.
BDS telah merilis target utama dan perusahaan yang perlu diberi tekanan sosial karena dukungannya kepada Israel di situs resmi dan kanal sosial medianya.
Target Utama Boikot
Dikutip Genmuslim dari Gerakan BDS Indonesia yang merupakan bagian Palestinian BDS National Committee (BNC), pada Jumat, 3 November 2023, ini 8 perusahaan yang menjadi target utama pemboikotan:
- Puma
Puma dikenal sebagai salah satu perusahaan terkemuka yang memproduksi pakaian olahraga.
Puma diserukan untuk diboikot karena menjadi sponsor internasional tunggal Israel Football Association (IFA) yang berdiri di atas pemukiman ilegal yang dirampas dari rakyat Palestina.
"Dukungan Puma terhadap IFA secara langsung mendukung pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional di luar lapangan, serta memungkinkan rezim pemukiman Israel untuk terus berkembang," ungkap BDS Movement.
