opini

Berkaca dari Film No One Killed Jessica, Atas Fenomena No Viral No Justice di Indonesia

Kamis, 10 Agustus 2023 | 17:00 WIB
Potongan gambar dari film No One Killed Jessica ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Netflik.com))

Di lain tempat seorang perempuan bernama Sabrina, kakak dari Jessica terkejut menerima telpon dari teman Jessica yang mengabarkan kejadian yang dialami oleh Jessica.

Peristiwa itu mengawali rentetan kesedihan dan kesedihan yang dialami oleh Sabrina dan kedua orang tuanya karena Manu Sharma merupakan anak seorang Menteri di India yang tak tersentuh hukum. 

Drama persidangan yang panjang telah menghabiskan seluruh harta dari Sabrina untuk memperjuangkan hukum yang setimpal untuk Manu Sharma dan kawan-kawan.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Drama Korea 2023 Tema Keluarga yang Seru Tapi Hangat, Unggulan dari 3 Platform Berbeda

Namun, begitulah, hukum tidak memihak pada Sabrina dan keluarga. Hakim memutuskan Manu Sharma dan kedua temannya tidak bersalah dan divonis bebas. Hal itu membuat ibunya Sabrina meninggal dunia dan bapaknya sakit.

Atas hasil putusan itu, media ramai-ramai memberitakan putusan ini dengan headline No One Killed Jessica, publik India gempar dan ramai-ramai mengutuk putusan itu.

Simpati terus berdatangan dari masyarakat, terutama dari seorang wartawan bernama Meera yang diperankan oleh Rani Mukherjee yang terus menerus menyuarakan kebobrokan putusan pembebasan Manu Sharma dan kedua kawannya.

Tak pelak membuat presiden India waktu itu harus turun tangan untuk meredam kekecewaan dan protes publik, sehingga Manu Sharma dihukum penjara seumur hidup dan kedua kawannya dihukum masing-masing 4 tahun penjara.

Kisah ini adalah kisah nyata yang terjadi pada musim panas tahun 1999 dan memakan waktu hingga musim dingin tahun 2006 di India. Kisah ini juga difilmkan pada tahun 2011.

Baca Juga: Resep Plecing Kangkung Khas Lombok yang Ikonik dan Menggoda, Jika Kamu Pecinta Makanan Pedas Wajib Mencobanya

Berangkat dari kisah Jessica Lal ini, mengingatkan kita dengan peristiwa yang akhir-akhir ini terus mencuat ke permukaan terutama mengenai hal yang mencederai rasa keadilan kita.

Begitu banyak kasus yang diselesaikan secara serampangan dan tidak profesional oleh polisi, hal itu membuat publik marah dan melakukan protes lalu diviralkan.

Setelah viral media-media akan ramai memberitakan kemudian menjadi siaran paling empuk sehingga mengundang antesi masyarakat awam hingga para pakar. Dan seperti yang kita tahu, polisi akan dengan transparan dalam melakukan penyelidikan.

Banyak kasus yang tidak diselesaikan dengan profesional namun setelah mencuat ke permukaan dan viral barulah hasilnya diketahui.

Masih jelas teringat di benak kita, kasus yang sangat menguras perhatian kita sebagai bangsa Indonesia, drama tembak menembak di rumah seorang jenderal Polisi yang berpangkat Irjen yang melibatkan dua ajudan hingga salah satunya tewas tak terperi.

Halaman:

Tags

Terkini