GENMUSLIM.id - Setelah kehidupan dunia, ada alam berikutnya yang akan kita jalani, yang disebut alam kubur.
Bagi yang tidak yakin akan adanya kehidupan setelah mati, mereka mungkin merasa bahwa hidup ini hanya sekadar menikmati dunia sebatas yang terlihat.
Sebuah pemikiran yang sudah ada sejak zaman jahiliyah, seperti dalam ayat "Wa qālū mā hiya illā ḥayātunā ad-dunyā namūtu wa naḥyā wa mā yuhlikunā illā ad-dahru" yang artinya:
"Dan mereka berkata: 'Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa'" (QS. Al-Jatsiyah: 24).
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube ISLAMIC COM, Selasa, 5 November 2024, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa pandangan ini bertentangan dengan ajaran Islam yang meyakini adanya kehidupan setelah kematian.
Menurut Ustadz Adi, orang yang tidak percaya adanya alam setelah kematian akan cenderung memanfaatkan hidupnya hanya untuk kesenangan dunia semata.
Mereka berpikir bahwa "hidup hanya sekali," sehingga banyak yang terdorong untuk menikmati dunia sepuasnya tanpa mempertimbangkan konsekuensi akhirat.
Namun, Ustadz Adi mengingatkan bahwa alam kubur merupakan alam peralihan yang berbeda dari dunia, dengan hukum dan ketentuannya sendiri.
Beliau juga membandingkan perjalanan hidup dengan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain.
Saat seseorang pindah ke tempat baru, dibutuhkan bekal yang sesuai dengan lokasi tersebut.
Misalnya, jika bepergian ke luar negeri, mata uang, aturan, dan sistem di sana berbeda dengan di tempat asal.
Demikian pula dengan alam kubur, yang memiliki aturan yang tidak sama dengan dunia.