Semua Orang Kena Siksa Kubur? Ustadz Adi Hidayat Berikan Respons yang Mengejutkan, Ilmu Langka

Photo Author
- Selasa, 5 November 2024 | 16:51 WIB
Ilustrasi Ustadz Adi Hidayat sedang menjelaskan pentingnya mempersiapkan bekal akhirat dengan amal saleh (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Adi Hidayat)
Ilustrasi Ustadz Adi Hidayat sedang menjelaskan pentingnya mempersiapkan bekal akhirat dengan amal saleh (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Adi Hidayat)

GENMUSLIM.id - Dalam sebuah ceramah yang penuh makna, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan pandangannya tentang kehidupan setelah kematian, khususnya terkait alam kubur dan siksa yang mungkin dialami seseorang di sana.

Beliau menegaskan bahwa kehidupan setelah wafat itu nyata dan harus diyakini, sebab tanpa keyakinan akan kehidupan setelah kematian, manusia cenderung hanya hidup untuk dunia, tanpa persiapan untuk akhirat.

Dilansir GENMUSLIM dari YouTube ISLAMIC COM, Selasa, 5 November 2024, Ustadz Adi Hidayat membahas bagaimana pemahaman tentang alam kubur dan persiapan akhirat seharusnya menjadi bagian dari iman seorang Muslim.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, jika seseorang hidup hanya untuk dunia, ia akan menganggap segala yang dimiliki—dari harta, jabatan, hingga popularitas—sebagai tujuan utama.

Baca Juga: Begini Tips Dari Ustadz Adi Hidayat, Untuk Menjemput Hidayah Dari Allah SWT Lakukan Hal ini. Mari Ikuti

Hal ini mirip dengan pandangan kaum jahiliyah dulu, yang merasa hidup hanya sekali dan harus dinikmati semaksimal mungkin, tanpa memikirkan akibat di akhirat.

Seperti disebutkan dalam Al-Qur’an, "Dan mereka berkata, ‘Hidup ini hanyalah kehidupan kita di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa.’

Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka hanyalah menduga-duga saja.” (QS Al-Jatsiyah: 24).

Ayat ini menyinggung pandangan yang keliru dari kaum yang menolak kehidupan setelah kematian.

Dalam ceramahnya, Ustadz Adi memberikan analogi yang sederhana namun kuat.

Ia membandingkan perjalanan hidup ini dengan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain.

"Kalau kita pergi ke tempat yang berbeda, sudah pasti kita butuh bekal yang sesuai dengan tempat tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Legenda Sepakbola Indonesia, Rochy Putiray Bangga: TIMNAS Indonesia Sangat Beruntung Dilatih Shin Tae Yong

“Misalnya, ke Tanah Suci, kita harus menyiapkan mata uang riyal. Beda lagi kalau ke Amerika, kita butuh dolar."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube ISLAMIC COM

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X