Beliau mencontohkan bahwa pengorbanan harta merupakan bentuk lain dari jihad, dan siapa saja yang membantu Palestina, baik secara langsung maupun tidak, akan mendapatkan pahala besar di sisi Allah.
Tidak hanya itu, Buya Yahya juga mengingatkan pentingnya memboikot produk-produk yang mendukung Israel, sebagai salah satu langkah nyata dalam melawan penindasan terhadap rakyat Palestina.
"Kita memang mungkin tidak bisa mengangkat senjata atau berada di medan perang. Tetapi setidaknya kita bisa membantu dengan memboikot produk-produk yang mendukung penjajahan Israel," tegasnya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa beberapa cara tersebut memang tampak sederhana, akan tetapi memiliki dampak yang besar bagi perjuangan Palestina.
Baca Juga: Yuk Ketahui! Ustadz Khalid Basalamah Berbicara tentang Perjuangan Rakyat Palestina, Bikin Merinding
Dengan memboikot produk yang mendukung musuh-musuh Islam, kita bisa memutus salah satu sumber pendanaan mereka.
Hal tersebut juga bisa menjadi usaha untuk mengangkat perekonomian umat Muslim dengan mempromosikan dan membeli produk-produk lokal yang halal dan berkualitas.
Beliau menegaskan kembali bahwa perjuangan ini bukan hanya tentang politik atau wilayah, tetapi tentang akidah.
Setiap Muslim harus merasa tergerak untuk membantu saudaranya yang tertindas. Bahkan, negeri-negeri non-Muslim pun bergerak untuk membela Palestina atas dasar kemanusiaan, lantas mengapa kita sebagai umat Islam justru berdiam diri?
Baca Juga: Prabowo Subianto: Kita Harus Membela Rakyat Yang Tertindas Maka Kita Mendukung Kemerdekaan Palestina
"Bantulah saudara-saudara kita di Palestina. Jangan hanya berbicara tanpa tindakan. Mulailah dari doa, kemudian lanjutkan dengan sedekah, boikot produk Israel, dan dukung produk saudara kita," seru Buya Yahya.
Pada akhirnya, Buya Yahya mengajak kita semua untuk menyelipkan doa bagi Palestina di setiap kesempatan. Jangan menunggu keadaan membaik sebelum berdoa, karena doa justru akan membawa perubahan.
"Mari jadikan doa sebagai senjata utama kita. Palestina tidak akan merdeka hanya dengan kata-kata, tetapi dengan tangan-tangan yang menengadah memohon kepada Allah untuk kemenangan mereka," tutup Buya Yahya. ***