GENMUSLIM.id - Di tengah derita panjang yang dialami rakyat Palestina, senjata paling kuat yang dimiliki umat Islam bukanlah kekuatan fisik atau politik, melainkan doa.
Hal tersebut yang disampaikan Buya Yahya dalam ceramahnya. Menurutnya, doa merupakan bukti nyata dari ketergantungan seorang hamba kepada Allah dalam menghadapi kezaliman yang tiada henti.
Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya menegaskan pentingnya memanjatkan doa khusus untuk kemerdekaan Palestina, sekaligus mengingatkan bahwa doa dapat mengubah takdir jika disertai dengan keimanan yang tulus.
Dilansir GENMUSLIM dari Instagram @buyayahya_albahjah, Kamis, 24 Oktober 2024, Buya Yahya menekankan bahwa situasi di Palestina bukan sekadar konflik politik, tetapi melibatkan akidah dan kemanusiaan, yang seharusnya menjadi perhatian umat Islam di seluruh dunia.
Baca Juga: Buya Yahya Peringatkan Jangan terlena Dengan Dunia! Mari Renungkan Kematian Yang Semakin Dekat
Menurut Buya Yahya, salah satu bentuk dukungan paling sederhana namun sangat berpengaruh adalah dengan mengangkat tangan untuk berdoa kepada Allah.
Terlebih lagi, doa qunut nazilah yang dianjurkan dibaca dalam shalat berjamaah sekaligus menjadi senjata paling ampuh untuk mendoakan keselamatan dan kebebasan Palestina dari penjajahan.
Buya Yahya menyadari bahwa banyak umat Islam merasa jauh dari Palestina, merasa tidak mampu melakukan apapun untuk membantu.
Namun, beliau mengingatkan bahwa dengan doa yang tulus dan konsisten, sejatinya kita sudah memberikan kontribusi yang sangat besar.
Baca Juga: Melukis Perjuangan Tentang Palestina, Ghassan Kanafani Seniman Senegal Ini Bersuara Lewat Seni
"Doa bukanlah sekadar kata-kata, tetapi wujud dari keimanan kita kepada Allah. Setiap tetesan air mata yang jatuh dalam doa kita untuk Palestina akan diangkat oleh Allah menjadi kekuatan bagi saudara-saudara kita di sana," tutur Buya Yahya dalam ceramahnya.
Selain doa, Buya Yahya juga mengajak umat Islam untuk lebih peduli dengan keadaan Palestina melalui tindakan nyata lainnya, seperti berdonasi.
Meskipun terkadang ada keraguan apakah donasi tersebut sampai kepada pihak yang bersangkutan, Buya Yahya menyampaikan bahwa bukan tugas kita untuk memastikan hal itu.
Tugas utama kita adalah membantu dan mengeluarkan kemunafikan yang ada di dalam hati kita.
