GENMUSLIM.id - Pernyataan mengenai Allah yang tidak membutuhkan tempat sering kali menjadi perdebatan di kalangan ulama dan ustadz, termasuk di antaranya antara Buya Yahya dan Ustadz Muhajir Syarifudin.
Salah satu pembahasan yang ramai diperbincangkan adalah pandangan bahwa Allah ada tanpa tempat, dan tidak seperti makhluk yang memerlukan ruang atau lokasi.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube World Islam pada Rabu, 23 Oktober 2024, Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya menjelaskan bahwa Allah ada sebelum menciptakan tempat, dan setelah menciptakan tempat, Allah tetap ada tanpa terikat oleh ruang atau waktu.
Pandangan ini sejalan dengan perkataan ulama terdahulu seperti Imam Ali bin Abi Thalib yang disebut dalam riwayat-riwayat.
Imam Ali pernah berkata, "Allah ada sebelum menciptakan tempat, dan setelah menciptakan tempat, Allah tetap ada sebagaimana sebelum menciptakan tempat."
Baca Juga: Bahaya! Inilah Status Orang yang Suka Meninggalkan Sholat Dengan Sengaja Menurut Ustadz Abdul Somad
Buya Yahya menegaskan bahwa kita tidak boleh menggambarkan Allah seolah duduk di atas Arsy atau berada di suatu tempat tertentu seperti di langit,
karena hal tersebut dapat menyerupai keyakinan antropomorfisme yang menyamakan Allah dengan makhluk.
Namun, pandangan Buya Yahya ini dibantah oleh Ustadz Muhajir Syarifudin, seorang dai Ahlus Sunnah Wal jamaah.
Menurut Ustadz Muhajir, hadis yang berbicara tentang Allah tidak membutuhkan tempat, yang dikutip dari perkataan Ali dan disampaikan oleh ulama seperti Abdul Qodir Al-Baghdadi, perlu ditinjau lebih dalam.
Ustadz Muhajir menyebutkan bahwa banyak di antara ulama yang tidak sepakat dengan pendapat ini, khususnya dalam hal menyatakan bahwa Allah tidak berada di atas Arsy.
Dalam bantahannya, Ustadz Muhajir menyoroti hadis Jariyah yang dikenal luas dalam kitab Sahih Muslim.
Dalam hadis ini, seorang budak perempuan ditanya oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, "Aina Allah?" yang berarti "Di mana Allah?" dan budak tersebut menjawab, "Di langit."
Hadis ini menurut Ustadz Muhajir menunjukkan dengan jelas bahwa aqidah kita Allah memang berada di langit.