Dengan melakukan muhasabah dan memperbaiki diri, kita bisa menghindari kesalahan-kesalahan yang sama di masa depan.
Ustadz Hanan mengingatkan agar tidak terlalu cepat merasa bahwa ujian yang menimpa semata-mata untuk mengangkat derajat kita di sisi Allah.
Memang benar bahwa ujian bisa menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan derajat di sisi Allah, namun tanpa introspeksi dan perbaikan diri, justru melewatkan hikmah yang ada di balik ujian tersebut.
Terlalu percaya diri dengan anggapan bahwa ujian ini hanya untuk meningkatkan derajat bisa membuat seseorang tidak memiliki dorongan untuk memperbaiki diri.
Padahal, ujian bisa menjadi pengingat bahwa ada yang salah dalam tindakan atau sikap kita selama ini.
Oleh karena itu, Ustadz Hanan Attaki menekankan pentingnya sikap rendah hati dan selalu melihat ujian sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri.
Ketika seseorang bersabar dan memperbaiki dirinya, Allah subhanahu wa ta'ala akan memperbaiki hidupnya.
Ujian yang dihadapi akan menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas hidup di dunia dan akhirat.
Bersabar dengan aktif memperbaiki diri adalah jalan yang paling baik dan diridhoi oleh Allah. Sebab, pada akhirnya, Allah akan memperbaiki hidup orang-orang yang memperbaiki dirinya sendiri. ***